469 Keluarga Korban Erupsi Lewotobi Terima Bantuan Hunian Sementara
BNPB telah menyalurkan dana tunggu hunian sebesar Rp1,6 miliar kepada 469 keluarga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, dengan masing-masing keluarga menerima Rp3,6 juta.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada November 2024, mengakibatkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah warga. Akibatnya, 603 keluarga terpaksa mengungsi. BNPB, sebagai respon atas bencana ini, telah menyalurkan bantuan dana tunggu hunian kepada para korban. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban para pengungsi selama menunggu pembangunan rumah permanen.
Penyaluran dana tersebut telah dilakukan secara bertahap. Hingga Senin, 24 Februari 2025, sebanyak 469 keluarga telah menerima bantuan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan informasi ini melalui siaran daring 'Disaster Briefing'. Beliau menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan dan jumlah total dana yang telah disalurkan.
Setiap kepala keluarga menerima bantuan sebesar Rp600.000 per bulan selama enam bulan, atau total Rp3.600.000. Total dana yang telah disalurkan mencapai Rp1.688.400.000. Dana ini dimaksudkan sebagai pengganti biaya sewa tempat tinggal sementara bagi para pengungsi yang rumahnya rusak akibat erupsi gunung berapi tersebut. Proses penyaluran bantuan ini terus berlanjut untuk memastikan seluruh korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Bantuan Dana Tunggu Hunian untuk Korban Erupsi Lewotobi
Abdul Muhari menjelaskan bahwa dana tunggu hunian diberikan untuk membantu para korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal sementara. Mereka terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak parah dan tidak layak huni setelah dihantam lontaran material vulkanik. Ratusan keluarga tersebut kini menempati rumah kontrakan, menumpang di rumah kerabat, atau tinggal di hunian sementara yang telah disediakan.
"Jadi total bantuan dana tunggu hunian yang sudah disalurkan saat ini senilai Rp1.688.400.000," kata Abdul Muhari dalam siaran daring tersebut. Jumlah tersebut merupakan hasil dari penyaluran bantuan kepada 469 keluarga. Proses penyaluran bantuan ini terus dipantau dan diupayakan agar tepat sasaran dan meringankan beban para korban.
Meskipun bantuan telah disalurkan, masih ada 134 keluarga yang belum menerima bantuan. Total dana yang belum tersalurkan untuk 134 keluarga tersebut mencapai Rp408.400.000. BNPB berkomitmen untuk segera menyelesaikan penyaluran bantuan kepada seluruh keluarga yang berhak menerimanya. Proses penyaluran bantuan ini akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas dan transparansi.
Penyaluran Bantuan dan Kondisi Pengungsi
Pemerintah berupaya untuk memastikan seluruh korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mendapatkan bantuan yang memadai. Selain dana tunggu hunian, pemerintah juga tengah mempersiapkan pembangunan rumah permanen sebagai solusi jangka panjang bagi para korban. Proses pembangunan rumah ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing keluarga.
Meskipun bantuan sebesar Rp600.000 per bulan mungkin terkesan kecil bagi masyarakat di kota besar seperti Jakarta, Abdul Muhari menjelaskan bahwa di Flores Timur, jumlah tersebut cukup untuk membantu menutupi biaya hidup para pengungsi. Hal ini mempertimbangkan kondisi ekonomi dan biaya hidup di daerah tersebut.
"Rp600 ribu per bulan mungkin kecil, kalau di Jakarta, di sana sudah cukup untuk menutupi biaya hidup mereka," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah mempertimbangkan konteks lokal dalam menentukan besaran bantuan yang diberikan.
Ke depan, BNPB akan terus memantau perkembangan situasi dan kebutuhan para pengungsi. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait akan terus dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga mereka dapat kembali membangun kehidupan normal.
Kondisi saat ini:
- 469 dari 603 keluarga telah menerima dana tunggu hunian.
- Total dana yang telah disalurkan: Rp1.688.400.000
- Dana yang belum disalurkan: Rp408.400.000 untuk 134 keluarga.
- Setiap keluarga menerima Rp3.600.000 (Rp600.000/bulan x 6 bulan).