Kemensos Berikan Bantuan Rp651 Juta untuk Korban Erupsi Gunung Ibu
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp651 juta untuk warga Halmahera Barat yang terdampak erupsi Gunung Ibu, berupa logistik dan kebutuhan dasar, termasuk tenda, makanan, dan pakaian.
Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, pada 15 Januari 2025 memaksa 649 jiwa dari 287 kepala keluarga mengungsi. Sebagai respon cepat, Kementerian Sosial (Kemensos) langsung menyalurkan bantuan senilai Rp651 juta untuk meringankan beban para pengungsi.
Bantuan Kemensos untuk Korban Erupsi Gunung Ibu
Bantuan tahap awal telah dikirimkan melalui Sentra Wasana Bahagia di Ternate pada 15 Januari 2025. Paket bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan mendesak, mulai dari 20 tenda keluarga dan dua tenda serbaguna hingga ribuan paket makanan siap saji untuk anak dan dewasa. Selain itu, Kemensos juga menyediakan selimut, pakaian anak-anak, perlengkapan keluarga, tenda gulung, dan kasur.
Tidak hanya itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan melalui Lumbung Sosial di Gudang Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara. Bantuan tambahan ini berupa ratusan paket makanan siap saji dan makanan anak, tenda gulung, kasur, velbed, pembalut, selimut, perlengkapan keluarga, dan 2 ton beras. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan komitmen Kemensos untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Tagana Siapkan Dapur Umum
Menyikapi situasi darurat, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Halmahera Barat bergerak cepat mendirikan posko dapur umum. Sejak 17 Januari 2025, dapur umum yang berlokasi di halaman SMKS Anak Negeri Desa Akesibu, Kecamatan Ibu, telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi.
Dampak Erupsi Gunung Ibu
Status Gunung Ibu yang meningkat ke Level IV (Awas) ditandai dengan dentuman keras dan semburan abu vulkanik setinggi 4.000 meter. Erupsi ini menyebabkan pengungsian warga dari enam kecamatan: Sangaji Nyeku, Soasangaji, Tuguis, Togoreba Sungi, Borona, dan Todoke. Para pengungsi tersebar di enam titik pengungsian, dengan jumlah total 649 jiwa.
Pemantauan dan Dukungan Berkelanjutan
Kemensos terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Kemensos dalam membantu warga terdampak bencana agar dapat segera pulih dan kembali ke kehidupan normal. Pihak Kemensos menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan efektif.
Kecepatan respon Kemensos dalam penyaluran bantuan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi warga dari bencana. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi dan mempercepat proses pemulihan.