Erupsi Gunung Ibu: 12 Lokasi Pengungsian Dibuka di Halmahera Barat
Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, memaksa perluasan lokasi pengungsian menjadi 12 titik untuk menampung lebih dari 1.000 warga yang dievakuasi, terutama kelompok rentan.

Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali erupsi dan memaksa lebih dari seribu warga mengungsi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Selasa, 21 Januari 2025. Jumlah lokasi pengungsian pun kini bertambah signifikan.
Awalnya hanya ada lima lokasi pengungsian, namun kini telah diperluas menjadi 12 lokasi untuk menampung warga yang terdampak erupsi Gunung Ibu. Peningkatan jumlah pengungsi ini memaksa pemerintah daerah untuk menambah tempat penampungan sementara. Tujuh lokasi pengungsian baru tersebut memanfaatkan gedung milik pemerintah dan gereja di Desa Gam Ici, Tongute Sungi, Tongute Goin, Tongute Ternate, dan Soana Masungi, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.
Hingga Senin, 20 Januari 2025 sore, tercatat 1.067 warga atau 432 kepala keluarga telah dievakuasi. Angka ini termasuk warga yang sebelumnya telah mengungsi di Desa Akesibu sejak status Gunung Ibu dinaikkan ke level Awas (Level IV) pada 15 Januari 2025. Meskipun jumlah pengungsi belum mencapai setengah dari total populasi enam desa di Kecamatan Tabaru (2.959 jiwa) yang masuk zona bahaya, BNPB memprioritaskan evakuasi kelompok rentan.
Kelompok Rentan Diprioritaskan
Abdul Muhari menegaskan bahwa prioritas utama dalam evakuasi adalah kelompok rentan. Lansia, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan penyandang disabilitas menjadi fokus utama tim gabungan di lapangan. Mereka membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dalam situasi darurat ini.
Koordinasi dan Penanganan Bencana
Proses evakuasi dan pendirian tempat pengungsian dilakukan dengan koordinasi antar instansi terkait. Kerja sama antara BNPB, pemerintah daerah Halmahera Barat, dan relawan menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan bantuan dan dukungan bagi para pengungsi. Pasokan logistik dan layanan kesehatan juga dipastikan tercukupi.
Kesimpulan
Erupsi Gunung Ibu mengakibatkan perluasan lokasi pengungsian menjadi 12 tempat di Halmahera Barat. Lebih dari 1000 warga telah dievakuasi, dengan prioritas diberikan kepada kelompok rentan. BNPB dan instansi terkait terus berupaya menangani dampak erupsi dan memastikan keselamatan warga terdampak.