Ratusan Warga Palembang Alami Diare Saat Musim Pancaroba
Dinas Kesehatan Kota Palembang menangani ratusan kasus diare di tengah cuaca pancaroba, mengingatkan warga akan pentingnya PHBS untuk mencegah penyakit.

Palembang, 14 Februari 2025 - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tengah menangani ratusan warga yang mengalami diare. Kondisi ini terjadi di tengah cuaca pancaroba yang tak menentu, sehingga Dinkes mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan, mengungkapkan bahwa hampir seluruh puskesmas di Kota Palembang (sebanyak 42 puskesmas) menerima laporan kasus diare setiap harinya. "Di 42 puskesmas di Kota Palembang setiap harinya pasti ada yang mengeluh diare pada musim pancaroba, kadang hujan, kadang cuaca panas," ujarnya saat dikonfirmasi di Palembang, Jumat.
Lonjakan Kasus Diare di Palembang
Yudhi menambahkan, sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2025, ratusan warga telah melaporkan gejala diare ke berbagai puskesmas di Palembang. Angka pastinya belum dirilis secara resmi, namun jumlah kasus yang signifikan ini menjadi perhatian serius bagi pihak Dinkes.
Pihaknya menekankan pentingnya PHBS untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama diare. "Kalau kita kurang sadar PHBS, bukan hanya menimbulkan diare, tapi juga bisa berdampak pada infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)," imbuh Yudhi. Ia pun mengajak warga untuk rajin mencuci tangan, mencegah anak-anak bermain air genangan hujan, dan menjaga kebersihan makanan agar terhindar dari kontaminasi lalat.
Rumah Sakit Belum Laporkan Lonjakan Pasien
Berbeda dengan laporan dari puskesmas, pihak rumah sakit di Palembang belum mencatat lonjakan pasien akibat musim pancaroba. Hummas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari, Ruli, menyatakan bahwa jumlah pasien masih dalam kondisi normal. Hal senada disampaikan oleh Humas Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Suhaimi, yang juga menegaskan belum ada peningkatan signifikan jumlah pasien terkait masalah kesehatan akibat cuaca.
Prakiraan Musim Pancaroba Menurut BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi musim pancaroba di Sumatera Selatan akan terjadi pada bulan April dan Mei 2025. Pejabat Ahli Madya BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani, menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Palembang saat ini masih tergolong musim hujan dan belum memasuki musim pancaroba. "Palembang belum masuk musim pancaroba, cuaca kadang panas, kadang hujan, saat ini masih tergolong dalam musim hujan dan pada periode April dan Mei 2025, baru masuk musim pancaroba," jelas Sinta.
Kesimpulan
Meskipun prediksi musim pancaroba oleh BMKG baru akan terjadi pada April dan Mei 2025, peningkatan kasus diare di Kota Palembang saat ini menjadi perhatian serius. Dinkes Kota Palembang menekankan pentingnya PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit diare dan penyakit lainnya yang mungkin muncul akibat perubahan cuaca. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.