Rendahnya Rata-rata Lama Sekolah di Bogor: Bupati Ungkap Strategi Penanganan
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memaparkan sejumlah strategi untuk mengatasi rendahnya Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Bogor, termasuk pembentukan sekolah percontohan dan program kejar paket.

Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 2 Mei 2025 - Rendahnya angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Bogor menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, memaparkan sejumlah strategi untuk mengatasi permasalahan ini yang angka RLS-nya jauh di bawah angka Provinsi Jawa Barat dan angka nasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat RLS Kabupaten Bogor pada tahun 2024 hanya 8,39 tahun, sementara Jawa Barat mencapai 9,24 tahun dan nasional 9,22 tahun. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, termasuk daerah tertinggal.
Berbagai program telah dan akan disusun Pemkab Bogor untuk mengatasi masalah ini. Salah satu langkah konkrit yang diungkapkan Bupati Rudy adalah pembentukan sekolah percontohan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah percontohan ini diharapkan menjadi model bagi sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan. "Memang banyak yang harus kami kejar, yang harus kami selesaikan, dari sisi infrastruktur pun kami akui masih banyak kekurangan. Tapi kepemimpinan kami masuk bulan ke tiga, kami akan berupaya mengejar lima tahun ke depan," ungkap Bupati Rudy dalam sambutannya di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong.
Selain itu, Pemkab Bogor juga akan fokus pada program kejar paket yang tersebar di beberapa lokasi. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi mereka yang putus sekolah atau belum menyelesaikan pendidikan formalnya. Pemkab Bogor juga berkomitmen untuk melakukan pemetaan guna mengidentifikasi kebutuhan dan kendala pendidikan di setiap wilayah. Dengan demikian, intervensi yang tepat dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata.
Strategi Pemkab Bogor Tingkatkan RLS
Pemkab Bogor telah menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan RLS di Kabupaten Bogor. Prioritas utama diberikan pada wilayah barat, timur, utara, dan selatan, yang selama ini masih tertinggal dalam hal akses dan kualitas pendidikan. "Kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, tidak hanya di pusat kota," tegas Bupati Rudy. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Bogor untuk pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Pembentukan sekolah percontohan di SD dan SMP menjadi langkah strategis lainnya. Pemkab Bogor memprioritaskan pembangunan sekolah percontohan di SD terlebih dahulu, yang direncanakan berlokasi di Muara Beres. Sekolah percontohan ini akan menerapkan kurikulum yang mengikuti kebijakan Kemendikdasmen, dengan tambahan muatan lokal khas Kabupaten Bogor. "Kurikulumnya kita mengikuti kebijakan dari Kemendikdasmen, tetapi nanti mungkin ada tambahan-tambahan tersendiri, muatan lokal dari Kabupaten Bogor," jelas Bupati Rudy.
Sekolah percontohan ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah lain dalam menerapkan kurikulum yang efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan adanya muatan lokal, diharapkan dapat memperkuat identitas dan kebanggaan daerah. Pemkab Bogor juga akan terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap program-program yang telah dan akan dijalankan untuk memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan RLS.
Tantangan dan Harapan
Meskipun Pemkab Bogor telah berupaya keras meningkatkan RLS, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan infrastruktur dan sumber daya di beberapa wilayah. Namun, Bupati Rudy optimistis bahwa dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, target peningkatan RLS dapat tercapai. Ia berharap agar semua pihak, termasuk masyarakat, guru, dan orang tua, dapat berperan aktif dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor.
Program kejar paket juga diharapkan dapat memberikan solusi bagi mereka yang putus sekolah. Dengan adanya program ini, diharapkan angka putus sekolah dapat ditekan dan kesempatan memperoleh pendidikan dapat diakses oleh semua warga Kabupaten Bogor. Pemkab Bogor juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan pengembangan profesional.
Keberhasilan peningkatan RLS di Kabupaten Bogor tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga peran serta seluruh elemen masyarakat. Kerjasama dan dukungan dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan cita-cita Kabupaten Bogor sebagai daerah yang maju dan berpendidikan.
Dengan strategi yang komprehensif dan komitmen yang kuat, diharapkan angka RLS di Kabupaten Bogor dapat meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Pembentukan blueprint pendidikan untuk lima tahun ke depan menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Bogor.