Renovasi Gedung Sekolah di Malang Dimulai Akhir Februari 2025
Pemkot Malang akan memulai renovasi 30-40 gedung SD dan SMP pada akhir Februari 2025 dengan anggaran Rp7 miliar, menargetkan perbaikan atap sebagai prioritas utama untuk keselamatan siswa dan guru.
![Renovasi Gedung Sekolah di Malang Dimulai Akhir Februari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191630.125-renovasi-gedung-sekolah-di-malang-dimulai-akhir-februari-2025-1.jpg)
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan memulai renovasi sejumlah gedung sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) pada akhir Februari 2025. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, pada Selasa, 11 Februari 2025.
Perbaikan Gedung Sekolah di Malang: Persiapan dan Pelaksanaan
Suwarjana menjelaskan bahwa proses pengadaan untuk renovasi tersebut sedang berjalan. Pemkot Malang menargetkan renovasi sekitar 30 hingga 40 gedung sekolah, termasuk madrasah. Keputusan untuk memulai renovasi pada akhir Februari didasarkan pada pertimbangan jadwal pembelajaran selama bulan Ramadhan yang lebih singkat. Langkah ini bertujuan meminimalisir gangguan terhadap kegiatan belajar mengajar.
"Proses mengenai perbaikan yang saat ini berjalan masih pengadaan, karena untuk perbaikan gedung sekolah (SD dan SMP), insya Allah mulai dikerjakan akhir Februari dengan jumlah antara 30-40 sekolah, itu juga ada madrasah," kata Suwarjana.
Meskipun renovasi dilakukan selama bulan Ramadhan, Suwarjana menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Waktu yang lebih fleksibel selama Ramadhan diharapkan dapat mengakomodasi proses renovasi tanpa mengganggu kegiatan belajar siswa secara signifikan. "Kalau dikerjakan pada Ramadhan waktunya terbilang fleksibel, tapi bukan berarti pembelajarannya dibebaskan," ujarnya.
Prioritas Renovasi dan Anggaran
Suwarjana memaparkan bahwa mayoritas kerusakan pada gedung-gedung sekolah tersebut terfokus pada bagian atap. Oleh karena itu, renovasi diprioritaskan untuk memperbaiki atap guna memastikan keselamatan guru dan siswa. Pemkot Malang telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp7 miliar untuk proyek renovasi ini.
"Anggaran kurang lebih Rp7 miliar. Kerusakan sebenarnya bermacam-macam tetapi rata-rata itu ada di bagian atap. Makanya kami melakukan ini (renovasi) supaya semuanya aman, karena berbahaya juga kalau dibiarkan," jelas Suwarjana.
Renovasi ini merupakan tindak lanjut dari usulan yang diajukan pada tahun 2024. Pemkot Malang berkomitmen untuk menyediakan dana insidental setiap tahun untuk pemeliharaan dan perbaikan gedung sekolah, meskipun jumlahnya terbatas. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan guru dan siswa.
"Makanya setiap tahun itu kami siapkan dana insidental itu, walaupun (jumlah) tidak banyak. Kami tidak ingin guru dan murid terkena hal-hal tidak bisa diprediksi (bencana) yang di luar kemampuan manusia," tambah Suwarjana.
Kesimpulan
Renovasi gedung SD dan SMP di Kota Malang merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan siswa serta guru dalam proses belajar mengajar. Dengan anggaran Rp7 miliar, Pemkot Malang berkomitmen untuk menyelesaikan renovasi tersebut pada akhir Februari 2025, tepatnya selama bulan Ramadhan, agar proses renovasi tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar secara signifikan. Prioritas perbaikan difokuskan pada bagian atap yang mengalami kerusakan mayoritas.