Pemkab Madiun Anggarkan Rp23 Miliar Perbaiki Sekolah Rusak
Pemerintah Kabupaten Madiun mengalokasikan Rp23 miliar untuk perbaikan gedung sekolah SD dan SMP rusak di tahun 2025 guna meningkatkan kualitas pendidikan.

Madiun, 15 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp23 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Dana tersebut diperuntukkan bagi perbaikan sejumlah bangunan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang kondisinya dinilai rusak dan tidak layak. Alokasi ini menjawab pertanyaan apa yang dilakukan Pemkab Madiun (memperbaiki sekolah), siapa yang melakukannya (Pemkab Madiun), di mana (Kabupaten Madiun), kapan (tahun 2025), mengapa (meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar), dan bagaimana (dengan mengalokasikan dana Rp23 miliar).
Bupati Madiun, Hari Wuryanto, dalam keterangannya di Madiun, Kamis, menjelaskan bahwa perbaikan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar para siswa. Beliau menekankan pentingnya lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi perkembangan anak didik. "Perbaikan bangunan sekolah tersebut merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar bagi para siswa di wilayah Kabupaten Madiun," ujar Bupati Madiun Hari Wuryanto.
Kondisi kerusakan bangunan sekolah tersebut, menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, beragam. Beberapa gedung sekolah sudah sangat memprihatinkan dan memerlukan perbaikan segera. Kerusakan ini bukan disebabkan oleh bencana alam, melainkan karena usia bangunan yang sudah tua dan mengalami pelapukan. Kondisi ini memerlukan penanganan segera agar proses belajar mengajar tetap berjalan optimal dan aman.
Prioritas Perbaikan Sekolah Rusak Berat
Pemkab Madiun memprioritaskan perbaikan sekolah-sekolah dengan kerusakan parah. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar tidak terganggu. Bupati Hari Wuryanto menjelaskan rincian anggaran yang dialokasikan. "Kita siapkan anggaran sebanyak Rp10 miliar untuk gedung SD dan Rp13 miliar untuk SMP. Jadi total ada Rp23 miliar, tahun ini yang roboh segera kita bangun," jelasnya. Pemilihan prioritas ini menunjukkan komitmen Pemkab Madiun untuk mengatasi masalah yang paling mendesak terlebih dahulu.
Perbaikan sekolah-sekolah dengan kerusakan ringan atau sedang akan dilakukan secara bertahap pada tahun-tahun berikutnya. Tentu saja, usulan anggaran perbaikan tersebut harus diusulkan dan dimasukkan ke dalam APBD. Proses perencanaan dan penganggaran ini membutuhkan waktu dan pertimbangan yang matang agar dana dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Dengan demikian, fokus utama saat ini adalah pada kategori rusak berat. Hal ini untuk memastikan agar sekolah tersebut segera dapat digunakan kembali dan proses belajar mengajar dapat berjalan normal. "Fokus saat ini diutamakan untuk kategori rusak berat, agar segera bisa ditempati," kata Bupati Hari Wuryanto.
Pemkab Madiun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di Kabupaten Madiun. Alokasi dana Rp23 miliar ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. Perbaikan sekolah-sekolah yang rusak diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para siswa di Kabupaten Madiun.
Detail Anggaran dan Perencanaan
- Total anggaran: Rp23 miliar
- Anggaran untuk SD: Rp10 miliar
- Anggaran untuk SMP: Rp13 miliar
- Prioritas: Sekolah dengan kerusakan berat
- Perbaikan sekolah dengan kerusakan ringan/sedang: bertahap di tahun berikutnya
Semoga dengan adanya perbaikan ini, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih nyaman dan aman, sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Madiun dapat terus meningkat.