Dana Renovasi Sekolah di Kudus Melonjak Tajam: Rp12 Miliar untuk 2026!
Pemkab Kudus meningkatkan anggaran renovasi sekolah SD dan SMP menjadi Rp12 miliar di tahun 2026, naik signifikan dari tahun sebelumnya, untuk perbaikan menyeluruh infrastruktur pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengumumkan peningkatan signifikan alokasi anggaran untuk renovasi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) pada tahun 2026. Anggaran yang semula dialokasikan sebesar Rp9,37 miliar pada tahun 2025 kini membengkak menjadi Rp12 miliar di tahun berikutnya. Langkah ini diambil untuk mengatasi kerusakan yang dialami banyak sekolah di Kudus dan menjamin peningkatan kualitas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuna Widada, menjelaskan bahwa anggaran tahun 2025 hanya cukup untuk menjangkau 58 sekolah. "Untuk anggaran perbaikan sekolah tahun 2025 hanya Rp9,37 miliar dengan menyasar 58 sekolah baik SD maupun SMP," ungkap Harjuna Widada dalam keterangannya di Kudus, Sabtu (3/5).
Peningkatan anggaran ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak sekolah yang membutuhkan perbaikan. Usulan anggaran Rp12 miliar untuk tahun 2026 telah diajukan dan masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk APBD 2026. Harjuna Widada berharap perbaikan menyeluruh dapat terwujud.
Renovasi Menyeluruh untuk Infrastruktur Pendidikan Kudus
Harjuna Widada mengungkapkan ambisi untuk melakukan perbaikan maksimal di seluruh sekolah di Kudus. Ia menyebutkan, "Jika ingin perbaikannya maksimal dan menjangkau 200 sekolah di Kudus, tentunya butuh anggaran yang besar setiap sekolah kebutuhannya bisa mencapai Rp1 miliar agar kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Kudus benar-benar sempurna tanpa ada kerusakan." Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pemkab Kudus untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui perbaikan infrastruktur yang komprehensif.
Proses perencanaan renovasi untuk 58 sekolah di tahun 2025 telah rampung. Tahap selanjutnya adalah konsultasi dengan Inspektorat Kudus untuk peninjauan atas perencanaan yang telah disusun. Setelah mendapat persetujuan dari Inspektorat, proses lelang dan penunjukan pihak pelaksana proyek akan segera dimulai.
Dari 58 paket kegiatan renovasi, beberapa akan dilelang, sementara yang lain akan menggunakan mekanisme penunjukan langsung. Lelang di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa direncanakan bulan ini, sehingga pengerjaan fisik dapat dimulai pada Juni 2025. Penunjukan langsung juga akan segera dilaksanakan.
Rincian paket kegiatan renovasi terdiri dari 49 paket untuk SD dan 9 paket untuk SMP. Besarnya anggaran untuk setiap sekolah bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat kerusakan. Proyek dengan anggaran lebih dari Rp200 juta akan dilelang, sementara proyek dengan anggaran kurang dari Rp200 juta akan menggunakan mekanisme penunjukan langsung melalui katalog elektronik.
Target Perbaikan dan Mekanisme Pelaksanaan
Pembagian anggaran renovasi berdasarkan mekanisme lelang dan penunjukan langsung bertujuan untuk efisiensi dan transparansi. Mekanisme lelang memastikan proses yang kompetitif dan pemilihan kontraktor yang berkualitas. Sementara itu, penunjukan langsung melalui katalog elektronik untuk proyek dengan anggaran lebih kecil bertujuan untuk mempercepat proses pelaksanaan.
Dengan adanya perbaikan sarana dan prasarana sekolah, diharapkan proses belajar mengajar siswa SD dan SMP di Kabupaten Kudus akan semakin baik dan lancar. Peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kudus.
Pemkab Kudus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. Peningkatan anggaran renovasi sekolah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam upaya tersebut. Diharapkan, dengan renovasi yang menyeluruh, kualitas pendidikan di Kudus akan semakin meningkat dan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.