Ribuan Personel Kawal Laga Arema FC vs Persik Kediri di Kanjuruhan
Pengamanan ketat diterapkan pada laga Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang, dengan 2.113 personel gabungan dari berbagai instansi.

Pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Minggu, 11 Mei 2024, dikawal ketat oleh ribuan personel gabungan. Apa yang terjadi? Ribuan personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban pertandingan. Siapa yang terlibat? Polres Malang mengerahkan 2.113 personel gabungan dari TNI, Denpom, Brimob, Polda Jatim, Polres jajaran, Satpol PP, Dishub, steward, dan panitia pelaksana. Dimana dan kapan peristiwa ini terjadi? Peristiwa ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Minggu, 11 Mei 2024. Mengapa pengamanan begitu ketat? Ini merupakan laga perdana Arema FC di Stadion Kanjuruhan pasca renovasi, sehingga pengamanan diperketat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Bagaimana pengamanan dilakukan? Pengamanan dilakukan dengan membagi area stadion menjadi empat ring, serta melibatkan personel dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Kabag Ops Polres Malang, Komisaris Polisi Aryanto Agus Subekti, menyampaikan bahwa total personel yang diterjunkan berjumlah 2.113 orang. Mereka berasal dari berbagai instansi, termasuk TNI, Denpom, Brimob, Polda Jatim, Polres jajaran, Satpol PP, Dishub, steward, dan panitia pelaksana. Jumlah personel yang signifikan ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan berlangsung. Pengamanan yang maksimal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden serupa dengan tragedi Kanjuruhan sebelumnya.
Sistem pengamanan yang diterapkan terbilang komprehensif. Stadion Kanjuruhan dibagi menjadi empat ring pengamanan. Ring 1 mencakup area lapangan dan tribun, ring 2 meliputi gerbang pemeriksaan tiket, sementara ring 3 dan 4 merupakan area terluar stadion. Selain itu, personel kepolisian juga berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur, termasuk Lumajang, Ponorogo, Blitar, Situbondo, Tulungagung, dan Madiun, yang menunjukkan skala pengamanan yang besar dan terkoordinasi dengan baik.
Pengamanan Berlapis di Stadion Kanjuruhan
Pengamanan di Stadion Kanjuruhan tidak hanya berfokus pada area dalam stadion saja. Tim cipta kondisi juga dikerahkan untuk melakukan patroli dan penyisiran di ring 3 dan 4, guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), termasuk konsumsi minuman keras dan tindak kriminal. Hal ini menunjukkan upaya pencegahan proaktif untuk menghindari potensi masalah sebelum terjadi. Selain itu, personel juga mengamankan objek vital di sekitar stadion, seperti gedung pemerintahan, stasiun, dan terminal, untuk memastikan keamanan di area yang lebih luas.
Pengawasan ketat dilakukan di 16 gerbang tribun stadion. Steward dan panpel pertandingan bertanggung jawab atas pengamanan di gerbang-gerbang tersebut. Polisi bertugas mendampingi proses sterilisasi barang berbahaya, seperti petasan, minuman keras, dan senjata tajam. Petugas kepolisian juga ditempatkan di setiap pintu masuk stadion untuk mendampingi steward dalam memeriksa barang bawaan penonton. Pendekatan humanis tetap diutamakan dalam proses pengamanan ini, menunjukkan keseimbangan antara keamanan dan kenyamanan penonton.
Proses pemeriksaan tiket dilakukan secara bertahap, mulai dari jalur utama gerbang kawasan hingga pintu masuk tempat antrean penonton menuju ring 1 stadion. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua penonton memiliki tiket yang sah dan untuk mengontrol jumlah penonton yang masuk ke stadion. Meskipun pertandingan baru dimulai pukul 15.30 WIB, para Aremania dan Aremanita sudah memadati area tribun stadion, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pertandingan tersebut.
Sterilisasi dan Pengawasan Ketat
Sterilisasi barang berbahaya menjadi prioritas utama dalam pengamanan laga ini. Petugas gabungan secara ketat memeriksa barang bawaan penonton untuk mencegah masuknya barang-barang yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban pertandingan. Proses pemeriksaan ini dilakukan secara teliti dan sistematis di setiap pintu masuk stadion, dibantu oleh para steward dan petugas keamanan lainnya. Hal ini merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan selama pertandingan berlangsung.
Pengawasan ketat juga dilakukan terhadap setiap individu yang memasuki area stadion. Petugas keamanan berjaga di setiap titik strategis untuk memantau situasi dan mencegah terjadinya kericuhan atau tindakan yang melanggar aturan. Kerja sama yang baik antara petugas keamanan dari berbagai instansi sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan pertandingan. Dengan adanya pengamanan yang ketat ini, diharapkan pertandingan dapat berjalan dengan lancar dan aman tanpa adanya insiden yang merugikan.
Meskipun pengamanan sangat ketat, pendekatan humanis tetap diutamakan. Petugas keamanan berupaya memberikan pelayanan yang ramah dan membantu kepada penonton, sambil tetap memastikan keamanan dan ketertiban pertandingan. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan dan kenyamanan penonton tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pengamanan pertandingan tersebut.
Kesimpulannya, pertandingan Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan dikawal ketat oleh ribuan personel gabungan. Pengamanan berlapis diterapkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan pertandingan berjalan lancar dan aman. Pendekatan humanis tetap diutamakan dalam proses pengamanan tersebut.