RS Pertamina Tanjung Kalsel Perluas Layanan: Bangun Gedung Rawat Inap Baru dan IPAL Modern
RS Pertamina Tanjung di Tabalong, Kalimantan Selatan, meningkatkan layanan kesehatan dengan gedung rawat inap baru dan IPAL modern, serta berbagai program kesehatan masyarakat.

Rumah Sakit (RS) Pertamina Tanjung di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, resmi menambah fasilitas gedung rawat inap dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) modern. Peresmian ini dilakukan pada Kamis, 24 April 2023, dan menandai peningkatan signifikan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Tabalong dan sekitarnya. Peningkatan ini merupakan wujud komitmen PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan berstandar internasional.
Direktur Medis IHC, dr. Lia Gardenia Partakusuma, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan langkah konkret dalam memenuhi standar fasilitas rumah sakit tipe C di IHC Group. Ia menambahkan bahwa perluasan ini menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan rawat inap yang representatif, terutama di wilayah Tabalong dan kawasan Banua Enam. Pembangunan ini juga sejalan dengan upaya IHC sebagai Holding Rumah Sakit BUMN untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Dengan bertambahnya fasilitas ini, RS Pertamina Tanjung kini memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 105 tempat tidur, meningkat signifikan dari sebelumnya yang hanya 53 tempat tidur. Selain itu, rumah sakit ini juga mengembangkan suite room kelas VVIP dengan desain modern dan sistem pelayanan terintegrasi, memberikan kenyamanan dan perawatan terbaik bagi pasien.
Fasilitas IPAL Modern dan Ramah Lingkungan
Selain gedung rawat inap, RS Pertamina Tanjung juga melengkapi fasilitasnya dengan IPAL modern berkapasitas 70 meter kubik. IPAL ini menggunakan teknologi anaerob-aerob yang telah tersertifikasi dan mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Teknologi ini memungkinkan pengolahan limbah medis secara efisien dan ramah lingkungan.
Air hasil olahan IPAL aman dan dapat digunakan kembali untuk kebutuhan non-medis, seperti penyiraman taman. Hal ini menunjukkan komitmen RS Pertamina Tanjung terhadap keberlanjutan lingkungan dan menjadikannya sebagai benchmark nasional untuk pengelolaan limbah medis berkelanjutan. Inovasi ini juga menunjukkan komitmen rumah sakit terhadap praktik ramah lingkungan.
Dengan teknologi canggih ini, RS Pertamina Tanjung mampu mengelola limbah medis secara efektif dan efisien, mengurangi dampak lingkungan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Hal ini juga selaras dengan upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Teknologi
Seiring dengan peningkatan kapasitas fisik, RS Pertamina Tanjung juga meningkatkan jumlah tenaga medis, perawat, dan tenaga penunjang lainnya. Rumah sakit ini juga telah dilengkapi dengan perangkat medis mutakhir, seperti CT Scan dan fasilitas Medical Check-Up (MCU) terintegrasi.
Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) juga telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan. Dengan teknologi dan sumber daya manusia yang memadai, RS Pertamina Tanjung siap memberikan layanan kesehatan yang optimal dan modern kepada masyarakat.
SIMRS ini membantu dalam pengelolaan data pasien, penjadwalan, dan berbagai aspek administrasi rumah sakit, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan. Peralatan medis canggih menjamin akurasi diagnosa dan perawatan yang lebih efektif.
Strategi Lokasi dan Program Kesehatan Masyarakat
RS Pertamina Tanjung terletak strategis, menghubungkan dua provinsi dan ditetapkan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Hal ini menjadikan rumah sakit ini sebagai rujukan utama di Kalimantan Selatan dengan layanan unggulan, seperti IGD 24 jam, instalasi radiologi modern, dan klinik onsite di area pertambangan.
Rumah sakit ini juga aktif menjalin kemitraan dengan puskesmas, dinas kesehatan, dan komunitas lokal melalui program outreach dan promotif-preventif untuk menjangkau masyarakat pelosok. Komitmen terhadap kesehatan masyarakat juga ditunjukkan melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) bertajuk Upskill Posyandu untuk Penurunan Stunting.
Program TJSL ini melibatkan 15 posyandu dan 45 kader yang dilatih untuk deteksi dini, edukasi gizi, dan pemberian makanan bergizi. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Tabalong yang mencapai 18,1 persen pada tahun 2023. Dengan berbagai program dan fasilitas yang lengkap, RS Pertamina Tanjung berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Kalimantan Selatan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, RS Pertamina Tanjung tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Rumah sakit ini menjadi contoh nyata komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.