RSAL Makassar Sediakan 20 Mesin Cuci Darah, Wujud Nyata Makassar Sehat
RSAL Jala Ammari Lantamal VI Makassar akan menambah 20 mesin cuci darah pada tahun 2025 untuk mengurangi waktu tunggu pasien dan mendukung program Makassar Sehat, serta menawarkan terapi hiperbarik.

Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Jala Ammari Lantamal VI di Makassar, Sulawesi Selatan, akan segera menambah 20 unit mesin cuci darah pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mengatasi permasalahan panjangnya waktu tunggu pasien cuci darah di Makassar, yang bahkan bisa mencapai tiga bulan. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dukungan RSAL terhadap program Makassar Sehat dan upaya peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Wahyudi, usai kegiatan latihan menembak bersama insan pers. Beliau mengungkapkan keprihatinannya atas lamanya waktu tunggu pasien cuci darah. "Saya dengar seorang pasien yang akan cuci darah di Makassar bisa menunggu hingga tiga bulan, ini kan lama sekali. Kasihan pasiennya," ujar Brigjen TNI (Mar) Wahyudi.
Saat ini, RSAL Jala Ammari belum memiliki fasilitas cuci darah (hemodialisis). Oleh karena itu, pengadaan 20 mesin cuci darah ini menjadi solusi penting untuk mengatasi masalah tersebut. Pengadaan mesin tersebut merupakan hasil kerja sama dengan mitra di luar daerah dan telah disetujui.
Layanan Kesehatan Terintegrasi untuk Makassar Sehat
Makassar sebagai daerah rujukan pelayanan kesehatan untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, membutuhkan peningkatan kapasitas layanan kesehatan. Waktu tunggu pasien cuci darah yang mencapai tiga bulan dapat berdampak buruk pada kondisi kesehatan pasien jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penambahan mesin cuci darah ini sangat krusial.
Brigjen TNI (Mar) Wahyudi menekankan pentingnya langkah ini dalam mendukung program Makassar Sehat. "Ini juga menjadi perhatian kita dalam rangka mewujudkan Makassar Sehat," tegasnya. Beliau didampingi oleh Kepala Rumah Sakit AL Jala Ammari Lantamal VI, Letkol Laut (K) dr. Suhadi.
Selain pengadaan mesin cuci darah, RSAL Jala Ammari juga menawarkan terapi hiperbarik sebagai bagian dari komitmennya terhadap kesehatan masyarakat. Terapi ini menggunakan oksigen murni dalam ruangan bertekanan tinggi untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan jaringan tubuh, mempercepat proses penyembuhan berbagai penyakit dan cedera, bahkan membantu pemulihan pasien stroke.
Letkol Laut (K) dr. Suhadi menjelaskan manfaat terapi hiperbarik. "Bahkan bisa membantu mempercepat pemulihan pasien struk. Saat ini sudah banyak masyarakat di Sulawesi Selatan memanfaatkan terapi hiperbarik," katanya. Terapi ini telah banyak dimanfaatkan masyarakat Sulawesi Selatan sebagai pilihan pengobatan alternatif.
Terapi Hiperbarik: Solusi untuk Percepatan Pemulihan
Terapi hiperbarik menawarkan solusi pengobatan yang efektif untuk berbagai kondisi kesehatan. Dengan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh, terapi ini membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan pasien. Kehadiran terapi hiperbarik di RSAL Jala Ammari melengkapi layanan kesehatan yang komprehensif dan modern.
RSAL Jala Ammari berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan penambahan 20 mesin cuci darah dan penyediaan terapi hiperbarik, RSAL Jala Ammari berupaya memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Sehat.
Kehadiran 20 mesin cuci darah baru di RSAL Jala Ammari diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu pasien secara signifikan, sehingga pasien dapat menerima perawatan yang tepat waktu dan meminimalisir risiko komplikasi kesehatan. RSAL Jala Ammari terus berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Dengan adanya penambahan fasilitas dan layanan kesehatan ini, RSAL Jala Ammari menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program Makassar Sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.