Rumkit Bhayangkara Banjarmasin Bantu Korban Banjir Kalsel
Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin memberikan layanan kesehatan gratis kepada puluhan warga terdampak banjir di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir, meskipun belum dit
![Rumkit Bhayangkara Banjarmasin Bantu Korban Banjir Kalsel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220105.153-rumkit-bhayangkara-banjarmasin-bantu-korban-banjir-kalsel-1.jpg)
Tim Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara TK III Banjarmasin bergerak cepat memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga yang terdampak banjir di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Layanan ini diberikan langsung di posko-posko pengungsian yang didirikan akibat bencana tersebut. AKBP Dr. Muhammad Ihsan Wahyudi, Kepala Rumkit Bhayangkara Banjarmasin, melaporkan telah berhasil memberikan bantuan kesehatan kepada puluhan warga.
Banjir yang melanda Kalimantan Selatan, khususnya Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, menimbulkan kekhawatiran akan merebaknya penyakit. Kedua wilayah ini menjadi daerah terdampak paling parah. Kondisi ini mendorong petugas kesehatan untuk gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah penyakit.
Bahaya mengintai di balik banjir. Air bersih tercemar, meningkatkan risiko penyakit seperti diare, infeksi kulit, dan leptospirosis. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Rumkit Bhayangkara Banjarmasin. Penyakit-penyakit tersebut dapat mengancam kesehatan masyarakat luas.
Tim medis Rumkit Bhayangkara Banjarmasin telah melakukan pemeriksaan kesehatan di beberapa lokasi terdampak banjir. Lokasi tersebut meliputi Kelurahan Landasan Ulin Timur (Banjarbaru), serta Kecamatan Martapura Timur dan Kecamatan Astambul (Kabupaten Banjar). Hasilnya, hingga saat ini belum ditemukan kasus diare, infeksi kulit, atau leptospirosis.
Meskipun penyakit-penyakit berbahaya tersebut belum ditemukan, tim medis mencatat beberapa indikasi kesehatan lainnya. Keluhan yang banyak ditemukan antara lain nyeri otot, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hipertensi, masalah pencernaan (maag), dan sakit kepala.
Banjir di Kota Banjarbaru paling parah terjadi di Kelurahan Landasan Ulin Timur. Curah hujan tinggi selama dua pekan terakhir menjadi penyebab utama. Sementara di Kabupaten Banjar, ratusan desa di 20 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, antara 20 hingga 70 sentimeter.
Kecepatan respons Rumkit Bhayangkara Banjarmasin dalam memberikan layanan kesehatan menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat. Layanan kesehatan gratis ini sangat membantu warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan di tengah bencana. Pencegahan dan edukasi kesehatan tetap menjadi fokus utama untuk mencegah penyebaran penyakit di masa pemulihan pascabanjir.