Satgas Madago Raya Ajak Eks Napiter Jadi Agen Perdamaian di Poso
Satgas Madago Raya mengajak para alumni deradikalisasi di Poso untuk menjadi agen perdamaian dan mencegah berkembangnya paham radikalisme, memanfaatkan pengalaman mereka untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), mengajak para alumni program deradikalisasi atau eks narapidana terorisme (napiter) untuk berperan sebagai agen perdamaian di Kabupaten Poso. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung upaya deradikalisasi dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi langsung para alumni, memastikan mereka tetap berada di jalur kehidupan sosial yang positif dan mencegah keterlibatan kembali dalam jaringan radikal.
Kanit Binmas Polsek Poso Pesisir Polres Poso, Ipda Ramlin, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau perkembangan aktivitas para alumni deradikalisasi. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Poso, khususnya di Kecamatan Poso Pesisir. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya pencegahan dan kontra-radikalisasi yang dilakukan oleh Satgas Madago Raya.
Operasi Madago Raya sendiri merupakan operasi kewilayahan yang fokus pada pemeliharaan keamanan melalui kegiatan deradikalisasi dan kontra-radikalisasi. Pendekatan humanis Polri menjadi landasan utama dalam operasi ini, dengan kunjungan silaturahmi sebagai salah satu bentuk nyata dari pendekatan tersebut. Masukan dari para alumni deradikalisasi juga dianggap sangat berharga dalam menentukan langkah-langkah preventif di lapangan.
Mantan Napiter sebagai Agen Perubahan
Ipda Ramlin menekankan pentingnya peran para eks napiter sebagai agen perdamaian. "Kami ingin memastikan bahwa para alumni deradikalisasi tetap berada dalam lingkungan yang sehat dan produktif. Dan kami mengharapkan mereka menjadi mitra kami dalam mencegah berkembangnya paham-paham radikal di wilayah operasi," ujarnya. Pengalaman langsung yang dimiliki para eks napiter dinilai sangat berharga dalam mencegah orang lain terjerumus ke dalam jaringan radikalisme.
Mereka dianggap memiliki pemahaman mendalam tentang seluk-beluk jaringan radikalisme dan dapat memberikan wawasan berharga dalam upaya pencegahan. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka, diharapkan para alumni deradikalisasi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai di Poso.
Keterlibatan para eks napiter dalam upaya deradikalisasi ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan mantan pelaku terorisme dan memberikan kesempatan kedua bagi mereka untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
Dukungan Masyarakat dan Pihak Terkait
Ipda Ramlin berharap agar keterbukaan warga dan dukungan dari berbagai pihak dapat terus terjaga. Kerjasama yang baik antara aparat keamanan, masyarakat, dan para alumni deradikalisasi sangat penting dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Poso. Suatu lingkungan yang kondusif dan aman sangat dibutuhkan untuk mendukung proses deradikalisasi dan mencegah munculnya paham-paham radikal.
Dengan adanya dukungan dan kerjasama tersebut, diharapkan upaya deradikalisasi di Poso akan semakin efektif dan berhasil dalam menciptakan perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan. Peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi dan melaporkan hal-hal yang mencurigakan juga sangat penting dalam mendukung upaya ini.
Melalui pendekatan humanis dan kolaboratif ini, Satgas Madago Raya berharap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan mencegah munculnya kembali paham-paham radikal di Kabupaten Poso. Keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada kerjasama semua pihak, termasuk para alumni deradikalisasi yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.
Dengan melibatkan para alumni deradikalisasi sebagai agen perdamaian, Satgas Madago Raya berharap dapat membangun fondasi yang kuat untuk perdamaian dan keamanan jangka panjang di Poso. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan mantan pelaku terorisme dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan damai bagi semua warga.