Satgas Pangan Kalteng Tindak Tegas Pengepul, Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran Tetap Stabil
Satgas Pangan Polda Kalteng menindak tegas pengepul bahan pokok di Palangka Raya untuk menjaga kestabilan harga selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2025.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil menjaga kestabilan harga bahan pokok di Palangka Raya selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran 2025. Hal ini dilakukan melalui tindakan tegas terhadap oknum pedagang yang terbukti melakukan penimbunan atau penggepulan bahan pokok. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng, Kombes Pol. Rimsyahtono, memimpin langsung sidak pasar tradisional di Kota Palangka Raya pada Senin, 3 Juli 2023 untuk memastikan hal tersebut.
Dalam sidak tersebut, Kombes Pol. Rimsyahtono menyatakan bahwa harga pangan di Pasar Kahayan, Jalan Tjilik Riwut KM 1 Palangka Raya, relatif stabil. Meskipun ada beberapa kenaikan harga, namun masih berada dalam batas normal dan wajar. Ia menegaskan bahwa Satgas Pangan akan terus memantau dan menindak tegas siapapun yang mencoba memanipulasi harga bahan pokok demi keuntungan pribadi.
"Kalau toh ada harga pangan di luar harga eceran tertinggi (HET), kami akan cari akar permasalahannya agar harga tetap stabil," tegas Kombes Pol. Rimsyahtono. Satgas Pangan tidak segan-segan menindak tegas oknum pedagang yang nekat menimbun bahan pokok, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Tim Satgas Pangan terus memantau harga pangan di pasar dan distributor di Palangka Raya untuk mencegah hal tersebut.
Pengawasan Ketat dan Stok Bahan Pokok yang Aman
Kombes Pol. Rimsyahtono mengungkapkan bahwa berdasarkan pengakuan sejumlah pedagang di Pasar Kahayan, stok bahan pokok masih aman hingga Lebaran 2025. Stok beras, misalnya, diprediksi aman hingga 5 bulan ke depan. Hal ini diharapkan dapat menenangkan masyarakat dan mencegah kepanikan akan kelangkaan bahan pokok.
"Semoga dengan masih adanya stok kebutuhan pangan di Palangka Raya, masyarakat tidak perlu khawatir kelangkaan bahan pokok. Kalau toh terjadi, Satgas Pangan siap bertindak sesuai dengan tugasnya," tambah Kombes Pol. Rimsyahtono. Pernyataan ini memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pemerintah daerah dan aparat penegak hukum berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Rimsyahtono menjelaskan bahwa meskipun ada kenaikan harga pada beberapa komoditas, kenaikan tersebut masih dalam batas wajar. Sebagai contoh, harga beras premium masih berada di harga Rp16.000 per kilogram, sementara harga daging sapi mengalami kenaikan dari Rp150.000 menjadi Rp180.000 per kilogram. Kenaikan harga daging sapi dijelaskan disebabkan oleh peningkatan permintaan, sehingga perlu mendatangkan sapi dari daerah lain seperti Sulawesi, Kupang, dan Pulau Jawa.
Harga Bawang Putih dan Bawang Merah
Sementara itu, untuk komoditas lain, harga bawang putih saat ini berada di harga Rp34.000 per kilogram dan bawang merah seharga Rp45.000 per kilogram. Harga-harga tersebut masih terpantau stabil dan berada dalam kisaran harga yang wajar. Satgas Pangan akan terus melakukan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada manipulasi harga yang merugikan masyarakat.
Secara keseluruhan, situasi pasar di Palangka Raya menjelang Lebaran 2025 relatif kondusif. Keberhasilan Satgas Pangan dalam menindak tegas pengepul dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi kepentingan masyarakat.
Dengan pengawasan yang ketat dan tindakan tegas terhadap pelaku penimbunan, diharapkan harga bahan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat Palangka Raya selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran 2025. Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap berbelanja secara bijak.