Satgas Pangan Madiun Awasi Ketat Stok Bapok Jelang Ramadhan
Satgas Pangan Kota Madiun gencar pantau stok dan harga bahan pokok untuk mencegah lonjakan harga dan kelangkaan selama Ramadhan dan Lebaran.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Madiun meningkatkan kewaspadaan menjelang Ramadhan 1446 H. Pemantauan intensif dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok (bapok) di pasaran. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi kelangkaan dan lonjakan harga yang kerap terjadi selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Anshar Rasidi, memimpin langsung pemantauan di tiga lokasi strategis pada Rabu (19/2). Pasar Besar Madiun, Bulog Madiun, dan gudang agen LPG di Jalan Setia Budi Timur menjadi sasaran utama pengecekan. Pihaknya memastikan pasokan dan harga bapok tetap terkendali, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
"Menghadapi bulan puasa, pengecekan di pasar dilakukan setiap hari. Kalau terjadi kenaikan pada komoditas tertentu, akan kami lakukan operasi pasar," ujar Anshar Rasidi. Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi konsumen dari potensi eksploitasi harga.
Stok Beras Aman, Imbauan Hindari Penimbunan
Hasil pemantauan menunjukkan stok beras di Bulog Madiun masih aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tujuh bulan ke depan. Kondisi ini menepis kekhawatiran akan kekurangan beras selama Ramadhan dan Lebaran. Di pasaran pun, pasokan dan harga beras terpantau stabil.
Meskipun demikian, Anshar Rasidi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar atau menimbun bapok. Praktik tersebut justru dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga secara artificial. Satgas Pangan akan terus memantau situasi untuk memastikan stok dan harga tetap terkendali.
"Kami akan terus melakukan pemantauan agar stok dan harga kebutuhan pokok tetap terkendali," tegas Anshar Rasidi. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya terkait ketersediaan bahan pokok.
Polres Madiun Kota Pastikan Harga Sesuai HET
Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Agus Setyawan, turut serta dalam pemantauan. Pihaknya memastikan ketersediaan stok pangan dan penegakan Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini dilakukan untuk mencegah praktik curang yang merugikan konsumen.
"Kami memastikan stok aman dan dijual dengan harga sesuai HET," kata Agus Setyawan. Penegasan ini menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Pemantauan tersebut juga menemukan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, salah satunya cabai rawit yang mencapai Rp66.000 per kilogram. Kenaikan harga ini menjadi perhatian khusus Satgas Pangan untuk mencegah kenaikan yang lebih signifikan.
Stok LPG Aman, Masyarakat Diminta Tidak Khawatir
Sementara itu, SBM Kediri VI Gas Pertamina Patra Niaga Gatot Subroto memberikan keterangan terkait ketersediaan LPG. Pihaknya memastikan stok LPG di wilayah Kota Madiun aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Stok aman di pangkalan maupun SPBE. Untuk pembelian dapat dilakukan di pangkalan sesuai HET yang sudah ditetapkan pemerintah," jelas Gatot Subroto. Pernyataan ini bertujuan untuk menenangkan masyarakat dan mencegah kepanikan akibat isu kelangkaan LPG.
Secara keseluruhan, hasil pemantauan menunjukkan stok pangan di Kota Madiun dalam keadaan aman. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, Satgas Pangan berkomitmen untuk terus memantau dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan dan Lebaran, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dan merayakan hari raya dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan kelangkaan dan lonjakan harga bahan pokok.