Sekolah Gratis SMA/SMK Banten: Rp295 Miliar Disiapkan, Sistem Autodebet untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan Rp295 miliar untuk program Sekolah Gratis SMA/SMK swasta pada Juli 2025, dengan sistem pencairan dana langsung ke rekening siswa melalui autodebet ke sekolah agar tepat sasaran.

Provinsi Banten akan meluncurkan program Sekolah Gratis untuk siswa SMA/SMK swasta pada tahun ajaran baru Juli 2025. Program yang telah dipersiapkan ini menelan anggaran hingga Rp295 miliar dari APBD Provinsi Banten. Inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi masyarakat Banten dan memastikan akses pendidikan yang lebih merata.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Lukman, menjelaskan bahwa proses finalisasi program sedang berjalan. Anggaran yang disiapkan saat ini masih bersifat sementara karena data dari sekolah-sekolah masih dalam proses pengumpulan. Pihaknya menargetkan seluruh data terkumpul pada bulan Juni mendatang.
Program ini menargetkan ribuan siswa SMA/SMK swasta di Banten. Meskipun sekitar 1.200 sekolah telah mendaftar dan 1.038 menyatakan kesiapan, angka ini masih bisa berubah tergantung jumlah siswa baru yang mendaftar pada awal tahun ajaran.
Pendanaan dan Mekanisme Pencairan
Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan mekanisme penyaluran dana bantuan pendidikan melalui sistem klaster wilayah, yaitu klaster Pandeglang-Serang-Cilegon dan klaster Tangerang Raya. Sistem ini dipilih untuk memudahkan pengelolaan dan pendistribusian dana.
Uniknya, dana bantuan akan langsung disalurkan ke rekening siswa masing-masing. Namun, siswa tidak dapat menarik dana tersebut secara tunai. Sistem autodebet akan langsung memotong dana dari rekening siswa untuk membayar SPP ke sekolah. Hal ini dilakukan untuk memastikan dana bantuan benar-benar digunakan untuk biaya pendidikan dan mencegah penyalahgunaan.
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana. Dengan sistem autodebet, proses pembayaran menjadi lebih efisien dan terhindar dari potensi penyimpangan.
Kerja Sama dengan Bank Banten
Untuk kelancaran program ini, Pemprov Banten bekerja sama dengan Bank Banten. Bank daerah ini akan berperan penting dalam pengelolaan dan penyaluran dana bantuan pendidikan ke rekening siswa.
Koordinasi teknis sedang dilakukan untuk memastikan kesiapan Bank Banten dalam menangani ratusan ribu transaksi secara berkala. Pihak Bank Banten diminta untuk menyiapkan sistem yang handal dan mampu menampung volume transaksi yang besar.
Pencairan dana akan dilakukan secara bertahap selama satu minggu untuk menghindari penumpukan sistem di satu titik. Skema penyaluran akan disesuaikan dengan cabang-cabang Bank Banten di setiap kabupaten dan kota.
Antisipasi dan Kesiapan
Lukman menekankan pentingnya kesiapan Bank Banten dalam menghadapi tantangan teknis. Meskipun pencairan bertahap, jumlah transaksi yang besar tetap membutuhkan sistem yang handal dan efisien.
Data dari Dapodik digunakan sebagai acuan awal, namun pendaftaran melalui tautan Google Form masih dibuka untuk memastikan akurasi data sekolah yang berpartisipasi. Proses finalisasi data ini menjadi kunci keberhasilan program Sekolah Gratis SMA/SMK di Banten.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Banten, khususnya bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi. Sistem penyaluran dana yang transparan dan akuntabel juga akan memastikan bantuan tepat sasaran dan digunakan sesuai peruntukannya.