Pemprov Banten Matangkan Pergub Sekolah Gratis untuk Perluas Jangkauan Pendidikan
Pemprov Banten sinkronkan Pergub Sekolah Gratis untuk perluas sosialisasi program pendidikan, pastikan implementasi efektif dan merata bagi seluruh siswa.

Pemerintah Provinsi Banten tengah melakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Gubernur (Pergub) tentang program Sekolah Gratis. Tujuannya adalah untuk memastikan implementasi program ini berjalan lancar dan efektif sebelum diberlakukan secara menyeluruh. Selain itu, Pemprov Banten juga berencana memperluas sosialisasi program ini agar lebih banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan fasilitas pendidikan yang disediakan.
Pergub yang diterbitkan pada 30 April lalu ini masih dalam tahap sinkronisasi. Pemerintah Provinsi Banten berupaya untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari. Langkah ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian agar program Sekolah Gratis dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Banten.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman, menjelaskan bahwa evaluasi dan analisis mendalam sedang dilakukan terhadap Pergub yang telah dikeluarkan. "Kita sedang mengevaluasi dan menganalisis Pergub yang sudah kita keluarkan supaya pelaksanaannya tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya saat ditemui di Kota Serang, Senin.
Evaluasi dan Sinkronisasi Pergub Sekolah Gratis
Lukman menjelaskan bahwa Pergub sebelumnya yang mengatur sekolah negeri tidak menimbulkan masalah. Sementara itu, Pergub terbaru yang menyasar sekolah swasta belum diterapkan secara penuh. Untuk memperkuat dasar hukum pelaksanaan program ini, Pemprov Banten sedang mempelajari regulasi serupa yang diterapkan di daerah lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan referensi dan memastikan bahwa implementasi di Banten memiliki landasan yang kuat.
“Dasar hukumnya harus kuat. Kita ingin pelaksanaannya berjalan baik karena kita punya waktu dua bulan untuk persiapan,” kata Lukman. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov Banten dalam mempersiapkan segala aspek agar program Sekolah Gratis dapat berjalan sesuai harapan.
Dinas Pendidikan Provinsi Banten aktif melakukan sosialisasi mengenai isi Pergub ini kepada sekolah-sekolah. Rencananya, Dindikbud akan mengundang komite sekolah atau yayasan sebagai perwakilan orang tua siswa. Tujuannya adalah untuk memastikan adanya pemahaman yang sama mengenai teknis pelaksanaan program Sekolah Gratis. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalanTransparansi dan akuntabilitas.
Dampak Positif dan Peningkatan Animo Masyarakat
Sekolah-sekolah yang telah terdaftar dalam program Sekolah Gratis diimbau untuk mencantumkan status keikutsertaan mereka dalam materi promosi. Langkah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai sekolah-sekolah mana saja yang telah menjadi bagian dari program ini.
“Beberapa sekolah sudah mencantumkan program sekolah gratis dalam banner atau spanduk mereka,” kata Lukman. Hal ini menunjukkan respons positif dari sekolah-sekolah terhadap program Sekolah Gratis.
Program Sekolah Gratis ini memberikan dampak positif terhadap minat masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah. Beberapa kepala sekolah melaporkan adanya lonjakan jumlah pendaftar dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa program ini sangat dinantikan dan disambut baik oleh masyarakat Banten.
“Alhamdulillah, ada sekolah yang menyampaikan kepada saya bahwa animo masyarakat meningkat. Dari jumlah kelas yang ditargetkan, kini justru melebihi,” ujar Lukman. Peningkatan ini menjadi indikasi keberhasilan program dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat.
Pemerataan Siswa dan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB)
Lukman mengingatkan pihak sekolah untuk tidak menambah kapasitas siswa melebihi perencanaan yang ada. Hal ini penting untuk menghindari masalah seperti kekurangan guru atau ruang kelas. Pemerintah Provinsi Banten ingin memastikan bahwa kualitas pendidikan tetap terjaga meskipun terjadi peningkatan jumlah siswa.
Ke depan, proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) akan melibatkan sekolah negeri dan swasta secara bersamaan. Tujuannya adalah untuk mendorong pemerataan siswa di seluruh sekolah. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi sekolah yang merasa kekurangan siswa atau sekolah yang terlalu padat.
“Insya Allah ke depan tidak ada lagi sekolah swasta merasa siswanya diambil negeri. Kita akan upayakan pemerataan,” kata Lukman. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan merata di Provinsi Banten.
Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Melalui program Sekolah Gratis dan berbagai inisiatif lainnya, diharapkan pendidikan di Banten semakin maju dan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.