Semarang: Daycare Cegah Stunting, Apresiasi Kemendukbangga
Kemendukbangga mengapresiasi 11 daycare di Semarang sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting, mendukung partisipasi perempuan dalam bonus demografi Indonesia.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemendukbangga) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Semarang atas inisiatifnya menyediakan 11 daycare sebagai upaya pencegahan stunting. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Kemendukbangga, Prof. Budi Setiyono, saat kunjungan ke Daycare Bandarharjo pada Jumat, 24 Januari 2024.
Daycare sebagai Strategi Pencegahan Stunting
Ke-11 daycare tersebut merupakan bagian dari program Rumah Pelita (Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor bagi Baduta) yang tersebar di berbagai wilayah Kota Semarang. Program ini dinilai sebagai langkah efektif dalam mencegah stunting sejak dini, dengan menyediakan tempat penitipan anak yang berkualitas.
Menurut Prof. Budi, pengembangan daycare merupakan salah satu dari lima strategi utama Kemendukbangga untuk menurunkan angka stunting di Indonesia hingga tahun 2025. Strategi ini menekankan pendekatan preventif dan kuratif untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat dan terhindar dari stunting.
Dampak Positif Daycare bagi Bonus Demografi
Selain mencegah stunting, keberadaan daycare juga dinilai penting dalam pemanfaatan bonus demografi Indonesia. Dengan tersedianya fasilitas penitipan anak, para ibu dapat kembali bekerja setelah melahirkan tanpa harus mengkhawatirkan perkembangan anak. Hal ini mendukung partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Prof. Budi mencontohkan negara maju yang telah menerapkan sistem serupa, di mana fasilitas daycare atau PAUD memungkinkan perempuan tetap produktif secara ekonomi setelah melahirkan. Dengan begitu, kontribusi perempuan terhadap perekonomian nasional dapat dioptimalkan.
Implementasi Program di Semarang
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, menjelaskan bahwa Kota Semarang merupakan satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang memiliki program daycare untuk intervensi stunting. Ke-11 daycare tersebut menyediakan berbagai program, termasuk permainan edukatif dan pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Tidak hanya itu, orang tua yang memiliki anak stunting atau berisiko stunting juga mendapatkan edukasi tentang pola asuh dan tumbuh kembang anak secara optimal. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mengatasi masalah stunting secara terintegrasi.
Kesimpulan
Inisiatif Pemerintah Kota Semarang dalam menyediakan daycare sebagai upaya pencegahan stunting mendapatkan apresiasi positif dari Kemendukbangga. Program ini tidak hanya efektif dalam mencegah stunting, tetapi juga berkontribusi terhadap pemberdayaan perempuan dan pemanfaatan bonus demografi Indonesia. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan maju.