PHE OSES Sukses Cegah Stunting di Kepulauan Seribu Lewat Program Seribu Asa
Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) berhasil menurunkan angka stunting di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, melalui Program Seribu Asa yang berfokus pada pemberian makanan bergizi dan edukasi.
PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) berhasil menjalankan aksi nyata dalam pencegahan stunting. Bertempat di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, PHE OSES mendukung Program Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina, atau yang lebih dikenal dengan Program Seribu Asa. Inisiatif ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Gizi Nasional pada 25 Januari lalu.
Program Seribu Asa merupakan wujud komitmen PHE OSES dalam mengatasi permasalahan stunting. Program ini tidak hanya memberikan Pemberian Makanan Utama (PMU) kepada anak-anak stunting dan ibu hamil dengan anemia serta Kekurangan Energi Kronis (KEK), tetapi juga mencakup sosialisasi metode pembelajaran anak Montessori dan penyuluhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Hal ini selaras dengan fokus Kementerian Kesehatan yang menjadikan stunting sebagai isu penting yang membutuhkan penanganan terpadu.
Suksesnya Program Seribu Asa tak lepas dari peran penting 'Tim Dahsyat'. Tim ini terdiri dari ibu-ibu juru masak dari PKK setempat, kader posyandu, kader PKK, dan ahli gizi dari Puskesmas Pulau Harapan serta Sudin PPAPP. Mereka dibantu para jumantik untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.
Tim Dahsyat bertanggung jawab untuk menyusun menu, mengolah, memasak, dan mendistribusikan makanan bergizi kepada balita. Makanan bergizi diberikan dua kali sehari, terdiri dari kudapan dan makanan utama yang seimbang, mencakup karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, buah, serta susu bubuk. Kualitas dan higienitas makanan diawasi ketat oleh ahli gizi.
Untuk memastikan kualitas bahan makanan, Tim Dahsyat berkolaborasi dengan komunitas lokal. Mereka bekerja sama dengan nelayan binaan PHE OSES untuk mendapatkan pasokan ikan segar, serta pedagang lokal untuk mendapatkan protein hewani dan nabati lainnya, serta sayuran dari pasar lokal. Keterlibatan masyarakat ini menjadi kunci keberhasilan program.
Salah satu kader PKK yang telah berpartisipasi selama 35 tahun, Gadis, mengungkapkan rasa senangnya terlibat dalam program ini dan menekankan semangat gotong royong para ibu-ibu dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan Program Seribu Asa.
Hasil positif Program Seribu Asa di tahun 2024 sangat menggembirakan. Dari 57 balita penerima PMU, 28 anak berhasil lepas dari kategori stunting, sementara 29 anak lainnya mengalami peningkatan tinggi badan hingga 9 cm. Angka pemulihan stunting di Pulau Kelapa mencapai 30 persen dan di Pulau Harapan 38 persen. Selain itu, PMU untuk ibu hamil juga berhasil meningkatkan kadar hemoglobin dan lingkar tangan, menunjukkan perbaikan kondisi kesehatan para calon ibu.
Keberhasilan Program Seribu Asa menunjukkan bahwa pendekatan terpadu yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan perusahaan swasta seperti PHE OSES sangat efektif dalam menurunkan angka stunting. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak di Indonesia.