Semarang Kembali Mendunia: Bandara Ahmad Yani Resmi Berstatus Internasional
Bandara Ahmad Yani Semarang kembali menyandang status internasional, memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Kota Semarang serta Jawa Tengah.
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali resmi menyandang status sebagai bandara internasional, sebuah kabar gembira yang disambut antusias oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. Pengumuman ini disampaikan pada Minggu, 27 April 2025, di Semarang. Keputusan ini diambil oleh Menteri Perhubungan berdasarkan pertimbangan strategis nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan akses investasi dan pariwisata, serta mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Wali Kota Semarang menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Presiden, Menteri Perhubungan, dan Gubernur Jawa Tengah atas penetapan ini. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Menteri Perhubungan dan juga Bapak Gubernur Jawa Tengah atas penetapan Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai Bandara Internasional," ujarnya. Ia menekankan bahwa status internasional Bandara Ahmad Yani merupakan momentum emas bagi Semarang untuk lebih dikenal di kancah internasional.
Kembalinya status internasional Bandara Ahmad Yani diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Dengan aksesibilitas yang lebih mudah bagi wisatawan mancanegara, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, memperluas pasar ekspor produk lokal, dan memperkuat posisi Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, dalam perdagangan internasional. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian nasional.
Momentum Emas bagi Pariwisata Semarang
Penetapan Bandara Ahmad Yani sebagai bandara internasional memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata Kota Semarang. Dengan kemudahan akses bagi wisatawan mancanegara, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisata ke berbagai objek wisata unggulan di Kota Semarang. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian lokal, mulai dari sektor perhotelan, kuliner, hingga sektor ekonomi kreatif lainnya.
Sebelumnya, Bandara Ahmad Yani hanya melayani penerbangan internasional terbatas, seperti penerbangan umrah. Namun, dengan pengembangan terminal baru yang diresmikan pada tahun 2018, kapasitas bandara meningkat pesat hingga lebih dari 6 juta penumpang per tahun. Terminal baru ini juga mengusung konsep 'eco-airport' pertama di Indonesia, memanfaatkan energi ramah lingkungan seperti panel surya dan sistem pengolahan air.
Lokasi strategis Bandara Ahmad Yani di pesisir utara Jawa Tengah juga menjadikannya sebagai gerbang ideal untuk ekspor-impor komoditas industri dan hasil bumi. Dengan status internasionalnya, akses pasar internasional akan semakin terbuka lebar, memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih pesat.
Strategi Nasional untuk Pertumbuhan Ekonomi
Penetapan status internasional Bandara Ahmad Yani merupakan bagian dari strategi nasional untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah melihat potensi besar yang dimiliki oleh Bandara Ahmad Yani untuk menjadi pusat konektivitas global di Indonesia. Dengan akses yang lebih mudah, diharapkan akan terjadi peningkatan investasi, perdagangan, dan pariwisata, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 tahun 2025 menandai tonggak penting dalam upaya pengembangan Bandara Ahmad Yani. Penetapan ini dilakukan bersamaan dengan penetapan status internasional Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Bandara HAS Hanandjoeddin Bangka Belitung, menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan kapasitas yang besar dan fasilitas modern, Bandara Ahmad Yani siap menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi Jawa Tengah dan sekitarnya. Hal ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.
Pengembangan Bandara Ahmad Yani sebagai bandara internasional juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah, mempermudah aksesibilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing global.
Bandara Ahmad Yani yang berkonsep ramah lingkungan juga menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan. Penggunaan energi terbarukan seperti panel surya dan sistem pengolahan air menunjukkan upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan bandara yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan segala potensi dan fasilitas yang dimilikinya, Bandara Ahmad Yani siap memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan. Status internasional ini merupakan langkah strategis yang tepat untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.