SGN dan Pemprov Jatim Jalin Kolaborasi, Dorong Swasembada Gula Nasional 2027
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Pemprov Jatim berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem petani tebu dan mencapai swasembada gula nasional pada tahun 2027.

Surabaya, 25 April 2024 – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) resmi menjalin kolaborasi strategis untuk mendukung pencapaian swasembada gula nasional pada tahun 2027. Kolaborasi ini difokuskan pada penguatan ekosistem petani tebu, yang dianggap sebagai kunci utama keberhasilan program tersebut. Kerja sama ini melibatkan berbagai upaya, mulai dari intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga peningkatan kesejahteraan petani tebu.
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menekankan pentingnya peran petani dalam industri gula nasional. "Penguatan ekosistem petani menjadi kunci utama. Dengan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, serta peningkatan kesejahteraan petani, swasembada bisa kita capai bersama," ujarnya dalam konferensi pers di Surabaya. Beliau juga menyatakan bahwa SGN menempatkan petani sebagai mitra strategis, mengingat kontribusi petani yang signifikan terhadap produksi gula nasional.
SGN berkomitmen untuk memberdayakan petani melalui akses yang lebih mudah terhadap teknologi, pembiayaan, dan pasar. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan adalah mendorong optimalisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing petani tebu lokal. Saat ini, SGN telah berkontribusi sekitar 35 persen terhadap total produksi gula nasional melalui 36 pabrik gula yang tersebar di berbagai daerah, dengan 75 persen produksi berasal dari Jawa Timur. "Kami berkomitmen penuh mendukung target swasembada gula nasional. Sekitar 30 persen bahan baku tebu berasal dari lahan milik perusahaan, sementara sisanya dari tebu rakyat," tambah Mahmudi.
Dukungan Pemprov Jatim dan Peran Strategis Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah-langkah strategis yang dilakukan PT SGN. Beliau menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk terus berpihak pada petani tebu dan mendukung kebijakan berbasis kerakyatan. "Kami akan mendukung perluasan akses permodalan melalui skema KUR khusus bagi petani tebu," kata Khofifah. Khofifah juga menekankan peran strategis Jawa Timur sebagai provinsi penghasil gula terbesar di Indonesia.
Jawa Timur, yang menyumbang lebih dari separuh produksi gula nasional, memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan swasembada gula konsumsi nasional. "Jawa Timur menyumbang lebih dari separuh produksi gula nasional. Maka sudah menjadi tanggung jawab kami untuk berada di garis depan dalam mewujudkan swasembada gula konsumsi nasional," tegas Khofifah. Kolaborasi antara SGN dan Pemprov Jatim ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas petani tebu dan pencapaian swasembada gula nasional pada tahun 2027.
Langkah-langkah konkret yang akan dilakukan dalam kolaborasi ini antara lain:
- Intensifikasi dan ekstensifikasi lahan tebu.
- Peningkatan akses petani terhadap teknologi pertanian modern.
- Peningkatan akses pembiayaan melalui optimalisasi KUR sektor pertanian.
- Peningkatan akses pasar bagi hasil produksi petani.
- Peningkatan kesejahteraan petani tebu.
Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah dan sektor swasta untuk bersama-sama membangun industri gula nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, target swasembada gula nasional 2027 diharapkan dapat tercapai.