Petrokimia Gresik Dukung Swasembada Gula Nasional lewat Program Makmur
Petrokimia Gresik perkuat komitmen swasembada gula nasional melalui perluasan Program Makmur, kerjasama dengan perusahaan gula, dan peningkatan kapasitas petani.

Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung swasembada gula nasional. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 5 Februari 2025 dengan beberapa perusahaan gula besar, yaitu PT Sinergi Gula Nasional, PT Rajawali I, dan PG Candi Baru di Gresik, Jawa Timur. Kolaborasi ini bertujuan memperluas jangkauan Program Makmur, inisiatif yang terbukti efektif meningkatkan produktivitas pertanian.
Ekspansi Program Makmur untuk Swasembada Gula
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mencapai target swasembada gula konsumsi pada 2028 dan swasembada gula industri pada 2030, sesuai target pemerintah. Program Makmur, yang dimulai sejak 2021, telah menunjukkan hasil signifikan dalam meningkatkan produktivitas lahan tebu. Realisasi Program Makmur terus meningkat setiap tahunnya: 6.747 hektare (ha) pada 2021, 47.700 ha pada 2022, 53.888 ha pada 2023, dan 60.501 ha pada 2024. Target tahun ini diharapkan akan lebih tinggi lagi.
Sukses Program Makmur tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak. Robby menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang telah terjalin. Lebih lanjut, pada tahun 2024, Program Makmur Petrokimia Gresik telah mencapai realisasi seluas 170.295 ha, melampaui target 132.000 ha atau mencapai 129 persen. Program ini melibatkan 60.588 petani di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Bali Nusa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani
Petrokimia Gresik tidak hanya fokus pada perluasan lahan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas dan efektivitas Program Makmur. Kerjasama dengan Institut Teknologi Sawit Indonesia dan Politeknik LPP Yogyakarta dilakukan untuk memberikan edukasi dan riset yang lebih mendalam. Mahasiswa juga dilibatkan dalam pendampingan melalui program Taruna Makmur. Semua upaya ini bertujuan untuk mempercepat swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Berbagai komoditas pertanian mendapatkan manfaat dari Program Makmur, dengan tebu sebagai komoditas utama, disusul padi, hortikultura, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, dan jeruk nipis. Komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung swasembada pangan nasional, khususnya gula, tampak jelas melalui strategi yang terintegrasi dan berkelanjutan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
Petrokimia Gresik, melalui perluasan Program Makmur dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, berkomitmen penuh untuk mendukung pencapaian swasembada gula nasional. Peningkatan produktivitas, kesejahteraan petani, serta pengembangan riset dan edukasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam membangun ketahanan pangan Indonesia.