Sidak Pasar di OKU Jelang Ramadhan 2025: Harga Sembako Terpantau Stabil
Pemerintah Kabupaten OKU melakukan sidak pasar menjelang Ramadhan 2025 untuk memastikan stabilitas harga sembako dan menindak tegas penimbunan, menemukan kenaikan harga minyak goreng di atas HET.

Jelang Ramadhan 2025, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gencar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar tradisional. Sidak pada Selasa, 21 Januari 2025 ini bertujuan memastikan harga sembako tetap stabil dan mencegah praktik penimbunan oleh oknum pedagang yang tak bertanggung jawab.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab OKU, Dadang Hudaya, menjelaskan bahwa sidak difokuskan pada Pasar Baru Baturaja. Tujuan utamanya adalah mengawasi agar harga jual barang kebutuhan pokok tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Langkah ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan.
Hasil sidak menunjukkan, secara umum harga sembako masih relatif stabil. Beras premium dijual dengan harga Rp14.500/kg, beras medium Rp12.500/kg, telur ayam ras Rp25.000/kg, gula pasir Rp18.000/kg, dan tepung terigu Rp13.000/kg. Harga daging ayam broiler juga masih di kisaran Rp40.000/kg, sementara daging sapi Rp140.000/kg.
Namun, ada satu catatan penting. Sidak menemukan kenaikan harga minyak goreng kemasan MinyakKita yang melampaui HET. Harga jual di pasaran mencapai Rp18.000/kg, padahal HET-nya Rp15.700/kg. Menurut keterangan pedagang, kenaikan ini disebabkan oleh harga minyak goreng di tingkat agen penyalur yang mencapai Rp17.300/kg.
Menanggapi temuan tersebut, Dadang Hudaya memberikan imbauan tegas kepada seluruh toko sembako dan distributor. Mereka diminta tidak memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga dan meraup keuntungan berlebih. Praktik penimbunan, apapun alasannya, akan ditindak tegas dengan sanksi yang setimpal.
Pemkab OKU berkomitmen untuk terus mengawasi pergerakan harga sembako. Sidak pasar akan dilakukan secara berkala untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok tetap terjaga. Hal ini penting untuk menjamin kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Langkah-langkah pengawasan yang intensif ini diharapkan dapat mencegah praktik curang dan melindungi konsumen dari potensi eksploitasi harga. Pemerintah daerah juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran terkait harga sembako.