Sleman Gelar Pasar Murah di 36 Kalurahan Jelang Ramadhan dan Lebaran
Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar pasar murah di 36 kalurahan untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 2025, menyediakan 115 ton sembako dengan harga subsidi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar operasi pasar murah di 36 kalurahan (desa) untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat selama bulan Ramadhan dan Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengumumkan program ini pada Rabu, 5 Maret 2025 di Sleman. Program ini diluncurkan sebagai langkah antisipasi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang dan setelah hari raya besar.
Menurut Danang Maharsa, pemantauan di Kabupaten Sleman menunjukkan ketersediaan bahan pokok relatif stabil dan harga terjangkau. Namun, pemerintah tetap proaktif menjaga stabilitas ini, terutama menjelang dan setelah Lebaran, mengingat peningkatan permintaan yang biasanya terjadi. Ia menambahkan, "Mudah-mudahan, kondisi ini dapat dipertahankan saat perayaan hari besar dan pascaperayaan hari besar karena setelah Lebaran ada momen masyarakat akan meningkatkan harga kebutuhan pokok," kata Danang.
Pasar murah ini akan dimulai pada 7 Maret 2025 di 36 titik berbeda, masing-masing mewakili satu kalurahan. Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan subsidi harga sehingga harga sembako di pasar murah lebih rendah daripada harga pasaran. Dengan menyediakan 150-200 paket sembako per kelurahan, diharapkan program ini dapat menjangkau masyarakat luas dan meringankan beban ekonomi mereka.
Pasar Murah Sleman: Menjaga Stabilitas Harga Sembako
Untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Sleman secara efektif, pasar murah akan dilaksanakan di tiga kalurahan setiap harinya. Strategi ini dipilih untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat dan memastikan distribusi sembako yang merata. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Raden Rara Mae Rusmi Suryaningsih, menjelaskan lebih lanjut mengenai kuota sembako yang disiapkan.
Total kuota sembako yang disiapkan untuk pasar murah ini mencapai 115 ton. Kuota tersebut mencakup enam komoditas utama, yaitu beras medium (40,8 ton), beras premium (35 ton), minyak goreng (18.100 liter), gula pasir (10 ton), telur ayam (7,2 ton), dan daging ayam (2,9 ton). Pembagian kuota disesuaikan dengan jumlah penduduk di setiap kalurahan.
"Kuota total ini terbagi dalam 36 titik lokasi, yang masing-masing kita sesuaikan dengan jumlah penduduk di wilayah," jelas Mae Rusmi Suryaningsih. Dengan demikian, distribusi sembako diharapkan tepat sasaran dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap wilayah.
Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk terus memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Pasar murah ini merupakan salah satu upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Sleman.
Distribusi Sembako Merata di Seluruh Kalurahan
Sistem distribusi yang terencana dengan baik memastikan penyaluran sembako yang merata ke seluruh wilayah. Dengan pelaksanaan pasar murah di tiga kalurahan setiap harinya, diharapkan program ini akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sleman. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk selalu hadir dan memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Selain itu, subsidi harga yang diberikan pemerintah juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini. Selisih harga yang signifikan antara pasar murah dan harga pasaran akan sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang memiliki daya beli terbatas. Dengan demikian, program ini tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Keberhasilan program pasar murah ini juga bergantung pada koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat. Kerjasama yang sinergis akan memastikan kelancaran pelaksanaan program dan pencapaian tujuan yang diharapkan. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Sleman.
Dengan adanya program pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Ramadhan dan Lebaran dengan lebih tenang dan nyaman tanpa perlu khawatir dengan kenaikan harga sembako. Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya.