Sosialisasi KTP untuk Pembelian Gas LPG 3 Kg di Jakarta Timur
Seorang agen LPG 3 Kg di Jakarta Timur melakukan sosialisasi penggunaan KTP dalam pembelian gas subsidi, guna mengatasi kekhawatiran warga dan memastikan kepatuhan terhadap aturan pemerintah.
![Sosialisasi KTP untuk Pembelian Gas LPG 3 Kg di Jakarta Timur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000218.381-sosialisasi-ktp-untuk-pembelian-gas-lpg-3-kg-di-jakarta-timur-1.jpg)
Seorang agen resmi Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 3 kg di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, melakukan sosialisasi langsung kepada warga terkait penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat membeli gas subsidi. Muhammad Luthfi (55), pemilik agen tersebut, menjelaskan upaya yang dilakukannya.
Upaya Sosialisasi dan Tantangannya
Luthfi mencetak informasi resmi dari Pertamina tentang kewajiban menunjukkan KTP saat membeli elpiji 3 kg. Informasi tersebut kemudian dibagikan ke warung-warung langganan dan ditempel di pangkalan gas miliknya. Ia bahkan melaminating kertas tersebut agar lebih awet. Langkah ini diambil karena masih banyak warga yang belum memahami aturan tersebut, bahkan beberapa merasa khawatir memberikan KTP mereka.
Pembagian informasi langsung dari Pertamina bertujuan meyakinkan warga bahwa data KTP tidak akan disalahgunakan. Luthfi mengakui kesulitan mengajak warga untuk bekerja sama. Ia ingin menjaga kelancaran usahanya, sehingga sosialisasi intensif perlu dilakukan. Meskipun warga telah mengetahui aturan tersebut dari media, kekhawatiran penyalahgunaan data masih menjadi kendala utama.
Sebagai penjual, Luthfi hanya bisa mengikuti prosedur pemerintah. Namun, minimnya sosialisasi dari pemerintah membuatnya harus memikirkan cara agar pelanggan yakin dan nyaman. Ia bahkan pernah berdebat dengan warga yang menolak memberikan KTP, karena khawatir data pribadinya disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol), pemilihan presiden (Pilpres), atau pemilihan gubernur (Pilgub).
Kekhawatiran Warga dan Rasa Aman Setelah Sosialisasi
Amelia Putri (38), salah satu warga Duren Sawit, mengaku awalnya khawatir memberikan KTP saat membeli elpiji 3 kg. Ia takut data pribadinya disalahgunakan. Namun, setelah agen elpiji memberikan penjelasan yang jelas tentang penggunaan data KTP hanya untuk laporan agen ke Pertamina, kekhawatirannya berkurang dan merasa lebih tenang.
Kesimpulan
Sosialisasi penggunaan KTP dalam pembelian elpiji 3 kg di Jakarta Timur masih perlu ditingkatkan. Upaya agen gas seperti Pak Luthfi menunjukkan pentingnya komunikasi langsung dengan warga untuk mengatasi kekhawatiran dan memastikan kepatuhan terhadap aturan pemerintah. Transparansi dan edukasi yang tepat sangat krusial dalam membangun kepercayaan masyarakat.