Sritex Pailit: 12 Ribu Karyawan Kehilangan Pekerjaan, Dirut Sampaikan Terima Kasih
Pailitnya PT Sritex berdampak pada 12 ribu karyawan yang kehilangan pekerjaan; Dirut Sritex menyampaikan terima kasih atas dedikasi karyawan dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh karyawan atas loyalitas dan dedikasi mereka selama perusahaan beroperasi. Keputusan ini disampaikan di Semarang pada Jumat, 28 Februari 2024. Lebih dari 8.000 karyawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, terdampak langsung oleh keputusan pailit ini, yang merupakan bagian dari total 12.000 karyawan Sritex dan tiga anak usahanya.
Pengumuman ini menandai berakhirnya perjalanan panjang PT Sritex yang berdiri sejak 16 Agustus 1966. Selama kurun waktu tersebut, karyawan telah mengabdikan diri selama kurang lebih 21.382 hari. Meskipun keputusan pailit ini menyisakan duka, Iwan Kurniawan Lukminto menekankan pentingnya tetap memberi semangat kepada seluruh karyawan yang terdampak.
Manajemen Sritex menyatakan komitmennya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan kurator dalam proses pemberesan kepailitan. Prioritas utama adalah memastikan terpenuhinya hak-hak seluruh karyawan yang terkena dampak. Dukungan dari pemerintah juga sangat diapresiasi selama proses ini berlangsung.
Dukungan Pemerintah dan Peran Kurator
Iwan Kurniawan Lukminto menegaskan komitmen manajemen Sritex untuk berkolaborasi dengan kurator dalam proses pemberesan kepailitan. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses berjalan lancar dan tertib. Manajemen Sritex akan mengawal proses ini hingga hak-hak karyawan terpenuhi sepenuhnya. Dukungan pemerintah selama proses kepailitan juga mendapat apresiasi dari manajemen Sritex.
Kurator dalam kepailitan PT Sritex, Denny Ardiansyah, menjelaskan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan syarat administratif agar para karyawan dapat segera mencari pekerjaan baru. Untuk mempermudah proses ini, kurator memfasilitasi kehadiran petugas dari dinas tenaga kerja dan BPJS Ketenagakerjaan langsung ke pabrik Sritex.
Denny Ardiansyah juga memastikan bahwa hak-hak karyawan akan menjadi prioritas utama dalam pembayaran tagihan utang. Langkah ini diambil untuk memberikan jaminan dan perlindungan bagi para karyawan yang terdampak pailitnya PT Sritex.
Proses Kepailitan dan Keputusan Rapat Kreditur
Sebelumnya, rapat kreditur dalam kepailitan PT Sritex telah memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha atau going concern. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai kondisi yang telah disampaikan oleh kurator dan debitur pailit. Proses selanjutnya adalah pemberesan utang perusahaan.
Dengan demikian, proses pemberesan kepailitan PT Sritex akan difokuskan pada penyelesaian kewajiban perusahaan, dengan prioritas utama pada pemenuhan hak-hak karyawan. Proses ini akan diawasi secara ketat oleh manajemen Sritex dan kurator untuk memastikan transparansi dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Langkah-langkah yang diambil oleh manajemen Sritex dan kurator menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara bertanggung jawab dan memastikan kesejahteraan para karyawan yang telah berdedikasi selama bertahun-tahun membangun perusahaan.
Semoga proses pemberesan kepailitan ini berjalan lancar dan hak-hak seluruh karyawan dapat segera terpenuhi.