Stok Daging Aman Jelang Ramadhan dan Lebaran 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan
Wakil Menteri Pertanian memastikan ketersediaan daging sapi dan kerbau aman jelang Ramadhan dan Lebaran 2025, meskipun pemerintah berencana impor terbatas lewat BUMN untuk memenuhi lonjakan permintaan.
![Stok Daging Aman Jelang Ramadhan dan Lebaran 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/060021.377-stok-daging-aman-jelang-ramadhan-dan-lebaran-2025-pemerintah-pastikan-ketersediaan-1.jpeg)
Stok Daging Jelang Ramadhan dan Lebaran 2025 Aman?
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memberikan jaminan ketersediaan daging sapi dan kerbau menjelang bulan suci Ramadhan dan Lebaran tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan seusai beliau menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan bersama Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta pada Rabu malam. Wamentan memastikan, "Stok daging untuk Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri dalam keadaan aman."
Impor Terbatas untuk Pastikan Ketersediaan
Meskipun stok dinyatakan aman, pemerintah tetap merencanakan impor daging terbatas. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan permintaan selama Ramadhan dan Lebaran. Uniknya, sebagian besar proses impor ini akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Wamentan, yang akrab disapa Mas Dar, BUMN dipilih karena perannya sebagai alat negara yang mudah diarahkan untuk mendukung kepentingan nasional, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan.
"Ya stok ada, kita stok kalau tidak salah ada 18 ribu ton, tapi kan kurang. Makanya ini kita sudah memutuskan untuk hari ini supaya segera bisa lakukan importasi. Impor itu kan sebagian besar dikerjakan oleh BUMN. Kenapa BUMN? Itu adalah alat negara untuk kontrol, dia bisa kita push, bisa kita suruh, bisa kita tekan demi kepentingan rakyat," jelas Wamentan.
Sumber Impor dan Jaminan Ketersediaan
Wamentan Sudaryono juga menjelaskan bahwa potensi sumber impor daging beragam, termasuk dari Brazil dan Australia. Ia menekankan pentingnya optimisme dalam memenuhi kebutuhan daging sebelum Ramadhan. Lebih lanjut, ia menghimbau masyarakat untuk tidak panik, karena pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan pasokan.
"Semua kita kerjakan dan sesuai kebutuhan pasar kita harus optimis sebelum Ramadhan kebutuhan daging tersedia. Nanti kita bisa datangkan dari Brazil, atau dari Australia, dan dari mana-mana yang disetujui," tambahnya.
Pentingnya Konsumsi Daging untuk Penurunan Stunting
Selain memastikan ketersediaan daging untuk Ramadhan dan Lebaran, Wamentan juga menyoroti pentingnya pemenuhan gizi masyarakat melalui konsumsi protein hewani, khususnya daging sapi. Hal ini dinilai krusial dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. Wamentan menjelaskan, "Kita ingin bagaimana protein itu tersedia dengan harga yang terjangkau untuk rakyat kita karena kita ini butuh untuk penanganan stunting, orang tuh harus tambah gizi dengan makan banyak protein gitu lho."
Konfirmasi dari Badan Pangan Nasional
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, turut memberikan pernyataan yang senada. Ia menjamin ketersediaan daging akan tercukupi dalam waktu dekat, memperkirakan stok mencapai 120 ribu ton hingga Lebaran. Arief menambahkan, "Kita akan siapkan stok 120 ribu ton sampai dengan Lebaran. Kami akan atur distribusinya. Jangan khawatir, karena Wamentan adalah sahabat saya, jadi semuanya akan berjalan dengan lancar."
Kesimpulan
Kesimpulannya, pemerintah memastikan ketersediaan daging sapi dan kerbau menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025 dalam kondisi aman. Meskipun demikian, impor terbatas melalui BUMN akan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Pemerintah juga menekankan pentingnya konsumsi protein hewani untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.