ID FOOD Siapkan 55 Ribu Ton Daging Jelang Lebaran 2025: Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan
ID FOOD menyiapkan 55,3 ribu ton daging sapi dan kerbau untuk memastikan pasokan dan stabilitas harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025, sekaligus mendukung program operasi pasar murah.

Holding BUMN pangan, ID FOOD, memastikan ketersediaan daging sapi dan kerbau jelang Lebaran 2025. Sebanyak 55.300 ton daging telah disiapkan untuk didistribusikan secara merata ke seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tengah meningkatnya permintaan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Inisiatif ini melibatkan kerja sama antar kementerian dan lembaga terkait untuk menjamin keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD, Yosdian Adi Pramono, menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan melalui PT Berdikari, anak perusahaan ID FOOD yang bergerak di sektor peternakan. Persiapan besar-besaran ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat selama periode hari besar keagamaan nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri, serta pasca hari raya. Komitmen ini sejalan dengan tugas ID FOOD sebagai BUMN untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Peningkatan permintaan daging menjelang Idul Fitri menjadi alasan utama langkah antisipatif ini. ID FOOD berkomitmen untuk mempercepat dan meningkatkan pendistribusian daging agar ketersediaan merata di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu strategi yang dijalankan adalah melalui partisipasi aktif dalam operasi pasar pangan murah Ramadhan dan Idul Fitri yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Distribusi Daging dan Operasi Pasar Murah
Operasi pasar pangan murah Ramadhan dan Idul Fitri merupakan kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan Polri, dan PT Pos Indonesia (Persero). Melalui operasi pasar ini, ID FOOD telah berhasil mendistribusikan lebih dari 6.000 kilogram daging kerbau dengan harga Rp75.000 per kilogram. Harga ini lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp80.000 per kilogram.
Pendistribusian daging juga dilakukan melalui Gelar Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional. Jumlah daging yang didistribusikan terus bertambah seiring dengan berjalannya operasi pasar. ID FOOD berharap, dengan ketersediaan daging berkualitas tinggi dan harga terjangkau, masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman.
Yosdian menekankan pentingnya peran ID FOOD dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Idul Fitri. Langkah ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar BUMN berkontribusi maksimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain daging, ID FOOD juga turut serta memasok gula konsumsi dan minyak goreng dalam operasi pasar pangan murah.
Ketersediaan Pangan dan Stabilitas Harga
Dengan stok daging yang melimpah, ID FOOD meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir akan kekurangan pasokan menjelang Lebaran. Komitmen ID FOOD dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menunjukkan peran penting BUMN dalam menjamin ketahanan pangan nasional. Keterlibatan berbagai kementerian dan lembaga dalam operasi pasar pangan murah semakin memperkuat upaya pemerintah untuk memastikan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Program ini diharapkan mampu menekan potensi kenaikan harga yang sering terjadi menjelang hari raya. Ketersediaan daging dengan harga terjangkau menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. ID FOOD berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Melalui kerja sama yang erat antara ID FOOD dan berbagai pihak terkait, diharapkan distribusi daging dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Hal ini akan memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman, tanpa harus khawatir akan harga pangan yang melambung tinggi. Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan BUMN dalam menjaga ketahanan pangan nasional.