Stok Daging di Lombok Timur Aman Jelang Lebaran 2025
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur memastikan ketersediaan daging sapi dan ayam potong aman jelang Lebaran 2025, bahkan surplus produksi hingga mampu memenuhi kebutuhan daerah lain.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan ketersediaan daging sapi dan ayam potong menjelang Lebaran 2025 aman dan bahkan surplus. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur, Masyhur, pada Senin lalu di Lombok Timur. Ketersediaan ini menjamin masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa kekhawatiran kekurangan pasokan daging.
Masyhur menjelaskan, Lombok Timur memiliki surplus produksi daging sapi dan ayam. Pemotongan ayam mencapai 10.000 kilogram per hari, didukung populasi ayam yang besar, bahkan satu perusahaan peternakan saja memiliki stok 5-6 juta ekor. Selain daging, stok telur juga dinyatakan cukup melimpah.
Meskipun populasi sapi di Lombok Timur lebih sedikit dibandingkan Sumbawa, produksi daging sapinya justru termasuk tertinggi di NTB. Produksi daging sapi mencapai 18 ton per hari, dengan pemotongan mencapai 100-150 ekor sapi per hari. Jumlah pemotongan bervariasi tergantung permintaan pasar.
Produksi Daging Sapi dan Ayam yang Melimpah
Keberhasilan Lombok Timur dalam menjaga stok daging ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, peternak, dan para jagal. Para jagal di Lombok Timur bahkan turut memasok daging ke pasar-pasar di Mataram, seperti Pasar Bertais Sueta, Cakranegara, dan Kebon Roek Ampenan.
Masyhur menambahkan, harga daging di Lombok Timur relatif stabil berkat kesepakatan antara pemerintah dan para jagal. Harga ayam potong tidak boleh dijual di atas Rp120.000 per ekor, sedangkan daging sapi berkisar antara Rp70.000-Rp120.000 per kilogram untuk kelas satu (masih bercampur tulang).
Pemerintah daerah terus memantau ketersediaan stok dan harga di pasaran untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan daging, terutama menjelang Idul Fitri. Surplus produksi ini diharapkan dapat dipertahankan tidak hanya untuk momen Lebaran, tetapi juga sepanjang tahun.
Stabilitas Harga dan Distribusi Daging
Stabilitas harga daging di Lombok Timur menjadi salah satu faktor penting yang menunjang ketersediaan daging yang aman. Kesepakatan antara pemerintah dan para jagal untuk menetapkan harga jual ayam dan sapi menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Sistem distribusi yang lancar, dengan para jagal yang juga memasok pasar di luar Lombok Timur, turut berkontribusi pada ketersediaan daging yang merata. Hal ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sektor peternakan di Lombok Timur.
Keberhasilan ini menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam mengelola sektor peternakan dan memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, khususnya menjelang hari raya besar keagamaan.
Dengan ketersediaan daging yang aman dan harga yang stabil, masyarakat Lombok Timur dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman. Hal ini juga berdampak positif pada perekonomian daerah, karena ketersediaan bahan pangan pokok yang cukup akan mengurangi potensi gejolak harga dan menjamin stabilitas ekonomi.
Pemantauan dan Kerja Sama yang Terus Dilakukan
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan stok dan harga daging di pasaran. Kerja sama yang erat antara pemerintah, peternak, dan para jagal akan terus dijaga dan ditingkatkan untuk memastikan pasokan daging tetap aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Langkah-langkah yang telah dilakukan, seperti kesepakatan harga dan pemantauan pasar, akan terus dievaluasi dan ditingkatkan agar dapat lebih efektif dan efisien dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan daging. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam mengelola sektor peternakan dan memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakatnya.
Dengan demikian, masyarakat Lombok Timur dapat menikmati Lebaran 2025 dengan tenang tanpa khawatir akan kekurangan pasokan daging, berkat kerja keras dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak.