Lombok Tengah Pastikan Sapi Kurban Bebas PMK Jelang Idul Adha
Dinas Pertanian Lombok Tengah memastikan pemeriksaan hewan kurban dilakukan secara ketat untuk mencegah penyebaran PMK dan memastikan ketersediaan sapi kurban yang sehat menjelang Idul Adha 2025.

Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, memastikan bahwa hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 2025 bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, M. Kamrin, pada Kamis, 8 Mei 2024. Pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan secara rutin dan menyeluruh, baik sebelum maupun setelah pemotongan, guna mencegah penyebaran penyakit.
Pihak Dinas Pertanian telah menyiapkan petugas di setiap kecamatan untuk melakukan pengawasan dan pengobatan hewan ternak yang sakit. Antisipasi ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus PMK menjelang Idul Adha. "Penyakit di ternak itu tetap ada, yang perlu diantisipasi itu penyebab virus atau PMK. Warga pasti membeli ternak yang sehat untuk dijadikan kurban," ujar M. Kamrin.
Ketersediaan sapi kurban di Lombok Tengah dipastikan aman. Populasi ternak sapi yang mencapai ratusan ribu ekor mampu memenuhi kebutuhan hewan kurban di wilayah tersebut. Meskipun harga sapi kurban mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, namun kenaikan tersebut masih dalam batas wajar dan berdampak positif bagi kesejahteraan peternak lokal.
Pemeriksaan Hewan Kurban dan Antisipasi PMK
Dinas Pertanian Lombok Tengah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dalam pemeriksaan hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kesehatan dan bebasnya sapi dari PMK. Petugas di lapangan bertugas mengawasi dan memastikan ternak yang diperiksa memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan.
Langkah antisipasi penyebaran PMK juga dilakukan dengan memperketat pengawasan pengiriman ternak dari luar Kabupaten Lombok Tengah. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya ternak yang terinfeksi PMK ke wilayah Lombok Tengah. Masyarakat juga diimbau untuk tidak membeli atau menjual ternak yang sakit untuk dijadikan hewan kurban.
M. Kamrin menambahkan bahwa pengawasan pengiriman ternak sapi saat ini diperketat untuk mencegah penyebaran penyakit. Petugas akan memeriksa setiap pengiriman untuk memastikan kesehatan ternak dan mencegah masuknya penyakit menular.
Ketersediaan dan Harga Sapi Kurban
Populasi ternak sapi di Lombok Tengah yang cukup besar menjamin ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha 2025. Stok sapi kurban dinyatakan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Meskipun demikian, harga sapi kurban mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut masih dalam batas wajar dan tidak memberatkan masyarakat.
Kenaikan harga sapi kurban dinilai sebagai hal yang wajar dan dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak. Kenaikan harga tersebut masih berada dalam batas yang terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah daerah terus memantau harga pasar dan memastikan agar kenaikan harga tetap berada dalam batas kewajaran.
Dengan pengawasan yang ketat dan populasi ternak yang memadai, diharapkan kebutuhan hewan kurban di Lombok Tengah dapat terpenuhi dengan baik dan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang dan aman.
Imbauan Kepada Masyarakat: Diimbau kepada masyarakat untuk membeli hewan kurban dari sumber yang terpercaya dan memastikan kesehatan hewan tersebut sebelum dibeli. Pemeriksaan kesehatan hewan kurban sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Kesimpulan
Lombok Tengah telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan ketersediaan sapi kurban yang sehat dan bebas PMK menjelang Idul Adha 2025. Dengan pengawasan ketat dan pemeriksaan rutin, diharapkan perayaan Idul Adha dapat berjalan lancar dan aman.