100 Sapi Siap Kurban di Batola Jelang Idul Adha 2025, Harga Naik!
Jelang Idul Adha 2025, pedagang di Barito Kuala, Kalimantan Selatan, siapkan 100 sapi kurban dengan harga naik hingga Rp2 juta per ekor.

Banjarmasin, 16 Mei 2024 (ANTARA) - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi, aktivitas perdagangan hewan kurban di Kalimantan Selatan mulai ramai. Salah satu titiknya berada di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Barito Kuala, tepatnya setelah Jembatan Sei Alalak Selatan, di Berangas. Di lokasi ini, pedagang telah menyiapkan ratusan sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan berkurban.
Pedagang sapi kurban, H. Subani, mengungkapkan kesiapannya menyediakan 50 hingga 100 ekor sapi. Persiapan ini dilakukan untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan akan meningkat menjelang Idul Adha. Kenaikan harga sapi kurban tahun ini menjadi perhatian utama, dengan peningkatan harga mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta per ekor dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya operasional, terutama ongkos pengiriman dari daerah asal sapi seperti Kupang (NTT) dan Madura. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi pedagang dalam menjaga ketersediaan dan harga sapi kurban tetap terjangkau bagi masyarakat.
Harga Sapi Kurban dan Ketersediaan
H. Subani merinci harga sapi kurban yang ditawarkan berdasarkan bobotnya. Sapi dengan bobot 65-70 kg dijual dengan harga Rp17.000.000-Rp18.000.000, bobot 75-80 kg seharga Rp18.500.000-Rp20.000.000, bobot 85-90 kg seharga Rp21.000.000-Rp23.000.000, dan sapi berbobot 95-100 kg dibandrol dengan harga Rp23.500.000-Rp25.000.000. Sapi-sapi tersebut baru tiba lima hari sebelum wawancara dan dipastikan dalam kondisi sehat dan terawat.
H. Subani juga menjelaskan bahwa puncak penjualan biasanya terjadi pada H-10 sebelum Idul Adha. Ia berharap keuntungan penjualan tahun ini dapat meningkat dibandingkan tahun lalu, meskipun hanya memperkirakan keuntungan 5-10 persen dari modal.
"Alhamdulillah, sapi-sapi di sini sehat dan dalam kondisi baik," ujar H. Subani. "Kami rawat semaksimal mungkin dan saya pun ikut turun langsung bersama para karyawan setiap hari untuk mengawasi kondisi sapi, agar pembeli mendapatkan kualitas terbaik."
Ketersediaan Sapi Kurban di Kalimantan Selatan
Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan (Disbunnak Kalsel) dan Tim Pengawasan Hewan Kurban Terpadu secara aktif memantau ketersediaan hewan kurban di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman, memberikan arahan untuk memastikan ketersediaan hewan kurban yang aman menjelang Idul Adha.
Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi, menyampaikan bahwa ketersediaan hewan kurban di Kalimantan Selatan mencapai 25.752 ekor. Jumlah ini melebihi estimasi kebutuhan sebanyak 16.500 ekor. Dibandingkan tahun 2024, terjadi peningkatan ketersediaan sapi kurban sebesar 18,17 persen, menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan hewan kurban yang cukup.
"Sebagai perbandingan pada 2024, ketersediaan hewan kurban di Kalsel tercatat sebanyak 21.791 ekor dengan realisasi pemotongan mencapai 14.486 ekor," ungkap Suparmi.
Meskipun harga mengalami kenaikan, kesiapan pedagang dan ketersediaan sapi kurban yang melimpah di Kalimantan Selatan menandakan bahwa masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan lancar pada Idul Adha 2025. Pemerintah daerah juga berperan aktif dalam memastikan ketersediaan dan pengawasan hewan kurban untuk menjamin kualitas dan kesehatan hewan yang diperdagangkan.