Permintaan Hewan Kurban di Pasaman Naik Jelang Idul Adha 2025
Jelang Idul Adha 1446 H tahun 2025, permintaan hewan kurban di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat meningkat signifikan, mencapai 1.715 ekor.

Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan hewan kurban yang signifikan menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah tahun 2025. Hal ini berdasarkan data sementara yang diperoleh Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman. Peningkatan permintaan ini menjadi sorotan utama mengingat dampaknya terhadap ketersediaan dan kesehatan hewan kurban.
Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman mencatat adanya peningkatan permintaan hewan kurban hingga mencapai 1.715 ekor. Rinciannya, diperkirakan akan ada pemotongan 1.500 ekor sapi, 15 ekor kerbau, dan 200 ekor kambing. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 1.474 ekor.
Peningkatan permintaan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Mereka memastikan ketersediaan hewan kurban tetap mencukupi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data yang dihimpun, ketersediaan hewan kurban saat ini tercatat 1.700 ekor sapi, 40 ekor kerbau, dan 300 ekor kambing. Meskipun ketersediaan ternak masih mencukupi, pengawasan ketat tetap dilakukan untuk memastikan kesehatan dan kualitas hewan kurban.
Pengawasan Ketat Cegah Penyakit Menular
Antisipasi terhadap potensi penyebaran penyakit menular, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), menjadi fokus utama pengawasan. Dinas Pertanian Pasaman, bersama Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan), telah meningkatkan pengawasan di berbagai titik, termasuk kandang penampungan ternak, pasar ternak, dan rumah potong hewan. "Pengawasan di kandang penampungan ternak sudah dimulai, dalam rangka deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK). Untuk saat ini kasus PMK tidak ada," kata Sekretaris Dinas Pertanian Pasaman, Listiyanto.
Petugas Puskeswan secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Hal ini sangat penting mengingat peningkatan permintaan hewan kurban dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit. "Pengawasan rutin dari petugas puskeswan terhadap potensi peningkatan risiko penyebaran penyakit hewan menular. Apalagi jelang Idul Adha ini permintaan sapi meningkat, jadi perlu dipastikan tidak terjangkit penyakit," tambah Listiyanto.
Pengawasan tidak hanya terfokus pada sapi, tetapi juga mencakup kerbau dan kambing. Petugas melakukan pemeriksaan di tingkat pengepul atau tauke di wilayah Kabupaten Pasaman. Terdapat empat Puskeswan milik Pemkab Pasaman yang tersebar di berbagai daerah untuk mendukung pengawasan yang lebih efektif.
Upaya preventif juga dilakukan melalui vaksinasi. Dinas Pertanian Pasaman telah melaksanakan vaksinasi PMK sebanyak 700 dosis untuk sapi, dan telah menyiapkan 300 dosis lagi sebagai langkah antisipasi. Seluruh jajaran dokter hewan di daerah juga diinstruksikan untuk aktif memantau kesehatan ternak.
Kesiapan Stok Hewan Kurban dan Vaksinasi
Pemerintah Kabupaten Pasaman memastikan ketersediaan hewan kurban cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. Meskipun permintaan meningkat, stok hewan kurban yang tersedia masih memadai. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi peningkatan permintaan tersebut.
Selain memastikan ketersediaan hewan kurban, pemerintah juga fokus pada pencegahan penyakit. Vaksinasi PMK telah dilakukan dan stok vaksin tambahan telah disiapkan sebagai langkah antisipasi. Pengawasan ketat di berbagai titik juga dilakukan untuk mendeteksi dini dan mencegah penyebaran penyakit menular.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan upaya preventif yang dilakukan, diharapkan perayaan Idul Adha 1446 H di Kabupaten Pasaman dapat berjalan lancar dan aman, tanpa adanya kendala terkait kesehatan hewan kurban.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Pasaman menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan dan kesehatan hewan kurban. Hal ini penting untuk menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat yang akan mengkonsumsi daging kurban.
Selain itu, peran serta masyarakat juga sangat penting dalam menjaga kesehatan hewan kurban. Dengan melaporkan setiap indikasi penyakit pada hewan ternak, masyarakat dapat berkontribusi dalam mencegah penyebaran penyakit dan memastikan perayaan Idul Adha yang aman dan sehat.
Dinas Pertanian Pasaman juga telah melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan vaksin PMK tambahan. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi wabah penyakit.