Ketersediaan Kambing Kurban di Bangka Capai 1.254 Ekor Jelang Idul Adha 2025
Jelang Idul Adha 2025, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, memiliki ketersediaan kambing kurban sebanyak 1.254 ekor, dengan prediksi peningkatan jumlah menjelang hari raya.

Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersiap menyambut Idul Adha 2025 dengan ketersediaan kambing kurban yang cukup signifikan. Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanpertan) Kabupaten Bangka mencatat sebanyak 1.254 ekor kambing siap untuk dikurbankan, tersebar di delapan kecamatan di wilayah tersebut. Data ini dikumpulkan pada tanggal 27 April 2024, namun diperkirakan akan bertambah menjelang hari raya Idul Adha.
Ketersediaan kambing terbanyak terpusat di Kecamatan Sungailiat (455 ekor) dan Kecamatan Belinyu (235 ekor). Hal ini, menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispanpertan Kabupaten Bangka, Krisnaningsih, disesuaikan dengan tingginya permintaan masyarakat di kedua kecamatan tersebut. Kecamatan lain memiliki jumlah yang lebih sedikit, dengan Kecamatan Pemali memiliki 191 ekor, Merawang 38 ekor, Mendo Barat 125 ekor, Bakam 19 ekor, Puding Besar 185 ekor, dan Riau Silip hanya 6 ekor.
Meskipun angka tersebut terbilang cukup banyak untuk saat ini, Krisnaningsih menjelaskan bahwa jumlah ini diprediksi akan meningkat seiring mendekatnya hari raya Idul Adha. Sebagian besar kambing dipasok dari luar Pulau Bangka, seperti Pulau Jawa dan Lampung, karena populasi kambing lokal masih terbatas.
Distribusi Kambing Kurban di Kabupaten Bangka
Berikut rincian ketersediaan kambing kurban per kecamatan di Kabupaten Bangka:
- Kecamatan Sungailiat: 455 ekor
- Kecamatan Pemali: 191 ekor
- Kecamatan Merawang: 38 ekor
- Kecamatan Mendo Barat: 125 ekor
- Kecamatan Bakam: 19 ekor
- Kecamatan Puding Besar: 185 ekor
- Kecamatan Riau Silip: 6 ekor
- Kecamatan Belinyu: 235 ekor
Perbedaan jumlah kambing di setiap kecamatan mencerminkan perbedaan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah.
Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban
Dispanpertan Kabupaten Bangka memastikan bahwa semua hewan kurban, baik sapi maupun kambing, akan diperiksa kesehatannya sebelum dipotong. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menjamin kesehatan dan keamanan konsumsi daging kurban bagi masyarakat. "Kami akan memeriksa kesehatan hewan meskipun dari daerah asal semua hewan yang masuk sudah melalui tahapan pemeriksaan kesehatan," tegas Krisnaningsih. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan pencegahan terhadap penyakit hewan menular.
Meskipun sebagian besar kambing didatangkan dari luar daerah, proses pemeriksaan kesehatan tetap dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kualitas dan keamanan daging yang dikonsumsi masyarakat. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Dengan ketersediaan kambing kurban yang cukup memadai dan langkah-langkah pengawasan kesehatan yang ketat, diharapkan pelaksanaan Idul Adha 2025 di Kabupaten Bangka dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakannya dengan aman dan nyaman.