RPH Kendari Siap Jaga Keamanan Daging Kurban Idul Adha 2025
Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kendari telah menyiapkan dokter hewan dan juru sembelih halal untuk memastikan keamanan dan kesehatan daging kurban Idul Adha 1446 H/2025 M di Sulawesi Tenggara.

Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memastikan kesiapannya dalam mengawal proses pemotongan hewan kurban Idul Adha 1446 H/2025 M. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kesehatan daging yang akan dikonsumsi masyarakat. Upaya ini melibatkan dokter hewan dan juru sembelih halal (Juleha) yang akan bertugas memeriksa hewan kurban sebelum dan sesudah pemotongan.
Kepala RPH Kota Kendari, Sudirman, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan kurban sangat penting. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan antemortem (sebelum pemotongan) dan postmortem (setelah pemotongan) untuk memastikan hewan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit lainnya. "Sebelum pemotongan, hewan-hewan kurban itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan, baik antemortem maupun postmortem," tegas Sudirman.
Dengan pemeriksaan kesehatan yang ketat, RPH Kendari menjamin keamanan dan kesehatan daging kurban bagi masyarakat Kota Kendari. Sudirman juga mengimbau masyarakat, instansi, dan lembaga di Kota Kendari untuk melakukan pemotongan hewan kurban di RPH Kota Kendari demi keamanan dan terpenuhinya standar kesehatan yang telah ditetapkan.
Kesiapan RPH Kendari Hadapi Idul Adha 2025
RPH Kota Kendari telah menetapkan biaya retribusi sebesar Rp75.000 per ekor hewan kurban sesuai dengan Peraturan Wali Kota. Sudirman berharap langkah ini dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas RPH dan memastikan proses pemotongan hewan kurban dilakukan secara higienis dan aman.
Selain kesiapan RPH, ketersediaan hewan kurban di Sulawesi Tenggara juga terpantau aman. Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra mencatat stok hewan kurban mencapai sekitar 10.000 ekor, terdiri dari 7.695 ekor sapi dan 2.561 ekor kambing. Jumlah ini diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Adha 2025.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menyatakan bahwa stok hewan kurban tersebut dalam posisi aman jika dibandingkan dengan estimasi konsumsi masyarakat. "Jika dibandingkan dengan estimasi konsumsi masyarakat menjelang hari raya, stok ini dalam posisi sangat aman," ujarnya.
Stok Hewan Kurban Melimpah di Sulawesi Tenggara
Ketersediaan hewan kurban yang melimpah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Tenggara dalam merayakan Idul Adha 2025. Pemerintah daerah terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan keamanan pangan bagi masyarakat, terutama selama perayaan hari besar keagamaan.
Dengan adanya kesiapan RPH Kendari dan ketersediaan hewan kurban yang memadai, diharapkan perayaan Idul Adha 2025 di Sulawesi Tenggara dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat menikmati daging kurban dengan aman dan nyaman. Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh RPH Kendari dan Distanak Sultra menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keamanan dan kesehatan pangan masyarakat. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan sehat dan aman.
Selain itu, penggunaan RPH juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keamanan pemotongan hewan kurban, serta mendukung penerapan standar kesehatan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih tenang dan nyaman dalam mengkonsumsi daging kurban.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kesiapan RPH Kendari dan ketersediaan hewan kurban yang cukup di Sulawesi Tenggara memberikan keyakinan bahwa perayaan Idul Adha 2025 akan berjalan lancar dan aman. Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kesehatan pangan masyarakat.