Sukses Panen Perdana Padi Apung di Tabalong, Kalsel: Inovasi Pertanian yang Menjanjikan
Gabungan Kelompok Tani Desa Ampukung, Tabalong, Kalimantan Selatan sukses panen perdana padi apung dengan hasil panen mencapai 6-7 ton per hektare, membuktikan potensi pertanian inovatif ini.

Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Senin, 6 Mei 2024, menjadi saksi panen perdana padi apung yang sukses. Panen ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, Bank Indonesia, dan OJK. Sistem pertanian inovatif ini berhasil menghasilkan panen melimpah, membuktikan potensi besarnya bagi ketahanan pangan daerah.
Rahmani, perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Ampukung, mengungkapkan rasa optimismenya. Hasil panen varietas Inpari Nutri Zinc mencapai enam hingga tujuh ton per hektare. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar padi apung untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
"Kami bahagia sekarang bisa dua kali panen dalam satu tahun dan padi apung ini hasilnya sangat menjanjikan," ungkap Rahmani. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan pertanian padi apung di Desa Ampukung, terutama dalam pemanfaatan lahan lebak.
Pemanfaatan Lahan Lebak dan Dukungan Multipihak
Bantuan dari Bank Indonesia berupa 1.700 stirofoam, 35.000 pot, 50 kilogram pupuk Nutri Zinc, dan pupuk urea terbukti sangat efektif. Dukungan ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk mendukung pengembangan pertanian padi apung.
Keberhasilan panen perdana ini juga dihadiri oleh Bupati Tabalong, H. Muhammad Noor Rifani; perwakilan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Imam Subarka; perwakilan Bank Indonesia, A. Donanto H. W; Kepala KPPN Tanjung, Sigid Mulyadi; Forkopimca Kelua; dan pejabat Pemkab Tabalong. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap inovasi pertanian ini.
Bupati Rifani meyakini bahwa kolaborasi multipihak ini sangat efektif dalam memajukan sektor pertanian, khususnya dalam pemanfaatan lahan lebak atau rawa yang melimpah di wilayah selatan Tabalong. Ia menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya berfokus pada inovasi pertanian, tetapi juga pada peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Potensi Pengembangan Padi Apung di Kalimantan Selatan
Bupati Rifani berharap pertanian padi apung dapat dikembangkan di wilayah lain di Kalimantan Selatan. Pemkab Tabalong berkomitmen untuk mendukung pengembangan ini melalui akses pembiayaan, pendampingan, dan penguatan kelembagaan petani.
Imam Subarka, perwakilan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, menambahkan bahwa Kabupaten Tabalong memiliki lahan yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian padi apung. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan pengembangannya. Padi apung sendiri telah mulai dikembangkan di beberapa kabupaten di Kalsel sejak tahun 2022, termasuk Hulu Sungai Utara, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Selatan.
Panen perdana padi apung di Desa Ampukung menjadi bukti nyata keberhasilan inovasi pertanian di lahan rawa. Hal ini membuka peluang besar bagi peningkatan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, dan kesejahteraan petani di Kalimantan Selatan. Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan dan perluasan program ini di masa mendatang.