Pemkab Kubu Raya dan BI Perkuat Produksi Beras, Tingkatkan Ketahanan Pangan
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk meningkatkan produksi beras, mengatasi penurunan produksi, dan memperkuat ketahanan pangan di Kubu Raya melalui berbagai program strategis.
Kubu Raya, Kalimantan Barat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, bersama Bank Indonesia (BI), gencar meningkatkan produksi beras untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Hal ini ditandai dengan panen raya bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur di Lahan Pertanian Cahaya Utara, Desa Kuala Mandor B, Sabtu (26/1).
Pj. Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, mengungkapkan komitmen Pemkab dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Kerja sama dengan BI menjadi kunci dalam upaya ini. Suksesnya panen raya Gapoktan Tani Makmur, yang mampu meningkatkan produktivitas padi dari 2,5 ton/hektare menjadi 3,5 ton/hektare di lahan seluas 140 hektare dengan dua kali masa tanam per tahun, menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi ini.
Kamaruzaman memberikan apresiasi tinggi kepada Gapoktan Tani Makmur atas pencapaian tersebut. Ia optimistis peningkatan produksi beras ini akan memperkuat ketahanan pangan di Kubu Raya. Apresiasi juga diberikan kepada BI atas pembinaan dan pendampingan kepada gapoktan, serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Tantangan dan Solusi
Meskipun memiliki potensi lahan pertanian padi seluas 28.674,32 hektare (data 2020), Kubu Raya menghadapi tantangan. Sekitar 97 persen lahan pertaniannya merupakan sawah pasang surut (marginal), sementara hanya 3 persen lahan irigasi non-marginal. Kondisi ini menyebabkan penurunan luas tanam dan panen padi dalam beberapa tahun terakhir. Luas tanam padi turun dari 34.375,8 hektare (2019) menjadi 23.772,8 hektare (2022), dan produksi padi turun dari 107.589 ton (2020) menjadi 70.330 ton (2022), atau sekitar 35 persen.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Kubu Raya telah menerapkan beberapa strategi. Diantaranya, pemberian bantuan alsintan, Program Calon Petani Calon Lokasi, diversifikasi pertanian, pelatihan dan pendampingan petani, serta pengembangan infrastruktur pertanian. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Harapan ke Depan
Pemkab Kubu Raya optimistis langkah-langkah strategis ini akan meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan menjadikan Kubu Raya sebagai lumbung pangan utama Kalimantan Barat. Kamaruzaman berharap sinergi antara pemerintah, petani, dan BI akan terus ditingkatkan untuk memastikan peningkatan produksi beras dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Suksesnya program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.