Kukar Perkuat Swasembada Pangan Kaltim lewat Optimalisasi Lahan
Pemkab Kukar berkomitmen membantu Kaltim mencapai swasembada pangan melalui optimalisasi lahan dan berbagai program pendukung untuk mengurangi defisit beras.

Tenggarong, Kaltim, 10 Mei 2024 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mengambil peran aktif dalam upaya Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mencapai swasembada pangan. Komitmen ini diwujudkan melalui optimalisasi lahan pertanian, dengan tujuan mengurangi ketergantungan Kaltim terhadap pasokan beras dari luar daerah. Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menegaskan kesiapan Pemkab Kukar mendukung percepatan swasembada pangan di Kaltim, sejalan dengan harapan Menteri Pertanian (Mentan).
Berdasarkan data yang disampaikan Mentan dalam kunjungan kerjanya ke Kaltim, kebutuhan beras Kaltim mencapai 450 ribu ton per tahun, sementara produksi lokal baru sekitar 200 ribu ton. Defisit sebesar 250 ribu ton ini menjadi tantangan besar yang harus diatasi. Targetnya, kekurangan beras tersebut diharapkan dapat dipenuhi oleh 10 kabupaten/kota di Kaltim pada tahun 2026. Kabupaten Kukar, sebagai salah satu daerah penghasil beras terbesar di Kaltim, bersiap meningkatkan produksi melalui berbagai strategi, termasuk optimalisasi lahan dan perluasan lahan tanam.
Optimisme Pemkab Kukar dalam meningkatkan produksi dan produktivitas padi didorong oleh dukungan penuh dari Kementerian Pertanian melalui Program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan kerja sama yang telah terjalin dengan TNI sejak tahun lalu. Wakil Bupati Rendi Solihin menyatakan, "Pemkab Kukar siap mendukung percepatan swasembada pangan di Provinsi Kaltim sebagaimana yang diharapkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja ke Kaltim, dua hari lalu. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir produksi padi di Kukar paling tinggi ketimbang kabupaten/kota lain, sehingga lewat kerja sama dengan TNI dan dukungan Program Oplah, maka tinggal melakukan penguatan untuk meningkatkan produksi."
Meningkatkan Produksi Padi di Kukar
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menunjukkan bahwa Kabupaten Kukar berhasil memproduksi padi sebanyak 115.103 ton gabah kering giling (GKG) pada tahun 2023 dan 106.553 ton GKG pada tahun 2024. Prestasi ini menempatkan Kukar sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di Kaltim. Sebagai perbandingan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memproduksi 45.100 ton GKG (2023) dan 48.113 ton GKG (2024), sementara Kabupaten Paser memproduksi 28.608 ton GKG (2023) dan 52.886 ton GKG (2024).
Pemkab Kukar berupaya mewujudkan kemandirian pangan melalui berbagai strategi, termasuk menambah luas lahan tanam dan memanfaatkan Program Optimalisasi Lahan (Oplah). Program Oplah di Kukar telah berjalan berkat dukungan Kementerian Pertanian. Tantangan utama dalam meningkatkan produksi pertanian di Kukar bukan terletak pada ketersediaan lahan, melainkan pada faktor teknis dan sumber daya manusia. Kekurangan tenaga terampil, bibit unggul, pupuk berkualitas, teknologi pertanian modern, dan sistem irigasi yang memadai menjadi kendala yang terus diupayakan untuk diatasi melalui Program Oplah.
Dengan dukungan program pemerintah dan kerja sama antar instansi, Pemkab Kukar optimis mampu berkontribusi signifikan terhadap swasembada pangan Kaltim. Optimalisasi lahan dan peningkatan kualitas produksi pertanian menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini. Keberhasilan Kukar diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kabupaten/kota lain di Kaltim untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan daerah.
Melalui berbagai upaya yang dilakukan, Pemkab Kukar berharap dapat meningkatkan produksi beras secara signifikan dan berkontribusi besar dalam upaya Kaltim untuk mencapai swasembada pangan. Komitmen ini sejalan dengan visi untuk membangun Kaltim yang mandiri dan berdaya saing di bidang pertanian.
Strategi Optimalisasi Lahan
- Peningkatan penggunaan teknologi pertanian modern
- Peningkatan kualitas bibit dan pupuk
- Pengembangan sistem irigasi yang memadai
- Pelatihan dan peningkatan keterampilan petani
- Kerjasama dengan TNI dalam pengembangan pertanian
Dengan berbagai strategi tersebut, diharapkan produksi padi di Kukar dapat terus meningkat dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan di Kalimantan Timur.