Kaltara Dapat Rp500 Miliar untuk Cetak Sawah, Wujudkan Swasembada Beras
Pemerintah pusat menggelontorkan Rp500 miliar untuk program cetak sawah di Kalimantan Utara (Kaltara) guna mencapai swasembada beras dan mengurangi impor beras hingga 60.000 ton per tahun.

Pemerintah pusat akan memberikan kucuran dana sebesar Rp500 miliar kepada Kalimantan Utara (Kaltara) untuk program cetak sawah. Dana ini diharapkan dapat membantu Kaltara mencapai swasembada beras dan mengurangi ketergantungan impor beras yang mencapai 60.000 ton per tahun. Program ini diinisiasi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai bentuk perhatian khusus pada wilayah perbatasan.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, menyampaikan rasa syukur atas dukungan pemerintah pusat. Beliau menekankan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mencetak sawah baru dan mengoptimalkan lahan yang sudah ada. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para petani di Kaltara dan mendorong peningkatan produksi gabah.
Program cetak sawah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Kaltara, sebagai salah satu provinsi di perbatasan, menjadi fokus utama dalam program ini. Dengan adanya dukungan dana dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan target swasembada beras di Kaltara dapat tercapai.
Target Cetak Sawah dan Kolaborasi Multipihak
Pemerintah Kaltara menargetkan penambahan 10.000 hektare sawah baru di lima kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Bulungan. Untuk mencapai target tersebut, Gubernur Zainal Arifin Paliwang akan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kelompok tani, dan dukungan alat mesin pertanian. Kolaborasi multipihak ini diharapkan dapat mempercepat dan memaksimalkan proses cetak sawah.
Kepala Dinas Pertanian Kaltara, Heri Rudiyono, menambahkan bahwa saat ini Kaltara sudah memiliki 10.258 hektare sawah. Dengan penambahan 10.000 hektare, total luas sawah akan mencapai 20.258 hektare. Luas tersebut diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras Kaltara yang mencapai 80.000 ton per tahun. Program modernisasi pertanian juga akan dijalankan untuk meningkatkan produktivitas.
TNI akan berperan aktif dalam program ini, membantu pelaksanaan kegiatan di lapangan. Kerja sama yang erat antara pemerintah, TNI, dan petani menjadi kunci keberhasilan program cetak sawah ini. Modernisasi pertanian menjadi tema utama untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Dukungan Menteri Pertanian dan Harapan Swasembada Beras
Kucuran dana Rp500 miliar untuk program cetak sawah di Kaltara merupakan bentuk dukungan nyata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terhadap upaya swasembada pangan di wilayah perbatasan. Beliau telah memberikan pengarahan langsung terkait langkah-langkah percepatan dan dukungan yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
Gubernur Zainal Arifin Paliwang menyampaikan bahwa dukungan dari Menteri Pertanian sangat berarti bagi Kaltara. Beliau berharap program ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan tercapainya swasembada beras, Kaltara diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan ketergantungan impor beras dari luar daerah.
Program ini tidak hanya berfokus pada penambahan luas lahan sawah, tetapi juga pada peningkatan produktivitas melalui modernisasi pertanian. Hal ini akan meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat Kaltara secara keseluruhan. Kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya dukungan dana yang signifikan dan komitmen dari berbagai pihak, Kaltara optimis dapat mencapai swasembada beras dan meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam upaya mencapai ketahanan pangan nasional.