Kukar Optimalkan 7.600 Ha Lahan Sawah untuk Ketahanan Pangan
Pemkab Kukar berkolaborasi dengan TNI dalam optimalisasi 7.600 hektare lahan sawah di lima kawasan untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, tengah gencar mengoptimalkan lahan pertanian. Upaya ini menyasar 7.600 hektare lahan sawah di lima kawasan. Tujuannya mulia: mewujudkan ketahanan pangan daerah dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Kukar. Program ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 dan sejalan dengan misi Kukar Idaman (Inovatif, Berdaya Saing, dan Mandiri).
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menjelaskan bahwa optimalisasi lahan sawah ini memasuki tahun keempat pada 2025. Kerja sama yang erat dengan Kodim 0906/Kukar dan Kodim 0908/Bontang menjadi kunci keberhasilan program ini. Keterlibatan Kodim 0908 Bontang sangat penting karena sebagian wilayah Kukar, khususnya di pesisir utara (Kecamatan Marangkayu dan Muara Badak), masuk dalam teritorialnya.
Program ini bukan hanya sekadar menambah luas lahan pertanian, tetapi juga berfokus pada peningkatan produktivitas. Dengan optimalisasi ini, diharapkan hasil panen petani meningkat, pendapatan mereka naik, dan secara keseluruhan berkontribusi pada ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Kukar dalam memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian.
Lima Kawasan Optimalisasi Lahan Sawah
Optimalisasi lahan sawah di Kukar terbagi ke dalam lima kawasan utama. Kawasan I meliputi Kecamatan Sebulu-Muara Kaman, mencakup enam desa (Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipari Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya, dan Bunga Jadi) dengan total lahan seluas 1.520,63 hektare. Kawasan II berlokasi di Kecamatan Tenggarong Seberang 1, meliputi delapan desa (Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut) dengan luas lahan 1.650,05 hektare.
Kawasan III berada di Kecamatan Tenggarong Seberang 2, meliputi lima desa (Kerta Buana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Separe) dengan luas lahan 2.166,71 hektare. Kawasan IV terletak di wilayah Kecamatan Tenggarong-Loa Kulu, meliputi satu kelurahan (Bukit Biru) dan enam desa (Jahab, Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Rempanga) dengan total lahan 1.216,71 hektare. Terakhir, Kawasan V berada di Kecamatan Marangkayu, meliputi tiga desa (Santan Ulu, Semangkok, dan Sebuntal) dengan luas lahan 1.082,16 hektare.
Total luas lahan sawah yang menjadi target optimalisasi mencapai 7.600 hektare. Angka ini menunjukkan skala besar program yang dijalankan oleh Pemkab Kukar. Pembagian kawasan ini mempertimbangkan kondisi geografis dan karakteristik lahan di masing-masing wilayah.
Dukungan Infrastruktur untuk Petani
Bupati Edi Damansyah juga menekankan pentingnya dukungan infrastruktur bagi para petani. "Beberapa hal yang menjadi permintaan petani untuk mendukung ketahanan pangan antara lain infrastruktur jalan tani dan pengairan," ujarnya. Untuk itu, Pemkab Kukar menggandeng TNI melalui Program Karya Bakti TNI. Program ini difokuskan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan tani dan sistem irigasi yang memadai.
Kolaborasi dengan TNI ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan nyata kepada para petani. Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, diharapkan produktivitas pertanian di Kukar dapat meningkat secara signifikan. Jalan tani yang baik memudahkan akses petani ke lahan mereka, sementara sistem irigasi yang terpelihara dengan baik memastikan ketersediaan air untuk tanaman.
Optimalisasi lahan sawah ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan dukungan infrastruktur dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, TNI, dan petani, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Keberhasilan program ini akan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Kukar dalam memajukan sektor pertanian.