Sulbar Luncurkan Pelayanan Kesehatan Gratis: Strategi dan Tahapannya
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memaparkan strategi pelayanan kesehatan gratis (PKG) kepada Kemenkes RI, mencakup berbagai tahapan berdasarkan kelompok usia dan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) baru-baru ini mempresentasikan strategi mereka untuk menjalankan program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Paparan tersebut digelar di Mamuju pada Selasa, 04/02. Langkah ini menandai komitmen serius Pemprov Sulbar dalam meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh warganya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Asran Masdy, menjelaskan bahwa strategi ini dirancang untuk memastikan kelancaran dan efektivitas PKG. Dirjen P2P Kemenkes RI menyatakan dukungan penuh, termasuk pendampingan dan pengawasan agar pelayanan kesehatan sesuai standar.
Kesiapan dan Dukungan
Dinas Kesehatan Sulbar memastikan kesiapan menyeluruh, mulai dari tenaga medis dan peralatan kesehatan hingga logistik dan kolaborasi lintas sektor. Program ini merupakan kerja sama pemerintah pusat dan daerah, bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan dan produktivitas masyarakat untuk kesejahteraan Sulbar.
Tahapan Pelaksanaan PKG Berdasarkan Kelompok Usia
Pelaksanaan PKG di Sulbar akan dilakukan bertahap pada tahun 2025, dikategorikan berdasarkan usia:
- Usia 0-6 tahun: Pemeriksaan tumbuh kembang, imunisasi, dan deteksi dini penyakit di puskesmas dan klinik.
- Usia 7-17 tahun: Deteksi gangguan kesehatan (penglihatan, gizi, kesehatan umum) di sekolah-sekolah.
- Usia 18-59 tahun: Skrining kesehatan umum, deteksi penyakit tidak menular, dan konseling kesehatan oleh tim kesehatan berbasis desa dan fasyankes.
- Usia 60 tahun ke atas: Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dengan fokus kebugaran lansia, senam sehat, pemeriksaan rutin, dan edukasi pola hidup sehat.
Kesimpulan
Program Pelayanan Kesehatan Gratis di Sulbar merupakan langkah besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan strategi yang terencana dan dukungan penuh dari Kemenkes RI, program ini berpotensi memberikan dampak positif signifikan terhadap akses dan kualitas layanan kesehatan di Sulawesi Barat. Tahapan pelaksanaan yang terstruktur berdasarkan kelompok usia menjamin pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.