Sumsel Tingkatkan Keamanan Wisata saat Lebaran 2025: Antisipasi Risiko dan Jamin Kenyamanan Pengunjung
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel meningkatkan keamanan dan kenyamanan destinasi wisata di wilayahnya selama libur Lebaran 2025 dengan berbagai langkah strategis, termasuk penilaian risiko dan peningkatan akses jalan.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meningkatkan keamanan dan kenyamanan destinasi wisata di wilayahnya selama libur Lebaran 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi risiko dan memastikan keamanan serta kenyamanan para wisatawan yang berkunjung. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Sumsel, Vita Sandra, di Palembang, Rabu (12/3).
Vita Sandra menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta seluruh pengelola destinasi wisata di Sumsel untuk melakukan penilaian risiko di masing-masing lokasi wisata. Penilaian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil langkah antisipasi agar kejadian yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau insiden lainnya, dapat diminimalisir. Penilaian risiko ini menjadi penting untuk menjaga keselamatan wisatawan dan kepercayaan publik terhadap sektor pariwisata Sumsel.
Lebih lanjut, Vita menekankan pentingnya memperhatikan fasilitas pendukung di area wisata. Hal ini meliputi penyediaan tempat peristirahatan yang memadai bagi pengemudi transportasi pariwisata, serta lahan parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan pengunjung. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mengurangi potensi kemacetan di sekitar lokasi wisata selama periode liburan Lebaran.
Langkah-langkah Strategis Disbudpar Sumsel
Disbudpar Sumsel juga mengimbau pemerintah kabupaten/kota di wilayah Sumsel untuk meningkatkan akses dan kapasitas jalan menuju destinasi wisata. Peningkatan akses jalan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keselamatan wisatawan selama musim liburan Lebaran. Hal ini dinilai penting untuk mencegah potensi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan.
Selain itu, Disbudpar Sumsel juga berkomitmen untuk menyosialisasikan dan menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Wisata Aman Selama Libur Lebaran 2025. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata memahami dan menerapkan standar keamanan dan keselamatan yang telah ditetapkan.
"Penilaian risiko ini harus mengacu pada peraturan, standar, dan alat ukur yang telah ditetapkan instansi terkait. Hal ini merupakan bagian penting dalam mendukung keselamatan wisata dan menjaga kepercayaan pengunjung," jelas Vita Sandra. Ia menambahkan bahwa langkah-langkah ini merupakan bentuk keseriusan Disbudpar Sumsel dalam menciptakan pariwisata yang aman dan berkelanjutan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Disbudpar Sumsel berharap Sumatera Selatan dapat menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara selama libur Lebaran 2025. Hal ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.
Fasilitas Pendukung dan Aksesibilitas
- Penyediaan tempat peristirahatan (rest area) yang memadai untuk pengemudi transportasi pariwisata.
- Lahan parkir yang luas dan terorganisir di area wisata.
- Peningkatan akses dan kapasitas jalan menuju destinasi wisata.
- Sosialisasi dan penerapan Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Wisata Aman.
Dengan terlaksananya berbagai langkah strategis tersebut, diharapkan kunjungan wisata di Sumatera Selatan selama libur Lebaran 2025 akan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh wisatawan. Komitmen Disbudpar Sumsel dalam memastikan keamanan dan kenyamanan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.