Banyumas Imbau Mitigasi Bencana di Objek Wisata Jelang Lebaran 2025
Jelang Lebaran 2025, Banyumas imbau pengelola objek wisata lakukan mitigasi bencana dan risiko untuk keamanan wisatawan.

Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengimbau seluruh pengelola objek wisata untuk melakukan mitigasi bencana dan risiko menjelang libur Lebaran 2025. Imbauan ini dikeluarkan menyusul potensi peningkatan kunjungan wisatawan selama periode liburan tersebut.
Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Wardoyo, menjelaskan bahwa surat imbauan bernomor P/500.13/2/III/2025 telah diterbitkan pada Selasa (4/3). Surat tersebut menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam dan risiko lainnya di objek wisata Banyumas.
Imbauan ini mencakup persiapan infrastruktur dan sarana prasarana untuk mengantisipasi bencana, serta kewaspadaan terhadap potensi bencana alam seperti hujan deras yang masih mungkin terjadi selama periode Lebaran. Hal ini mengingat sebagian besar objek wisata di Banyumas merupakan wisata alam terbuka.
Mitigasi Bencana dan Risiko di Objek Wisata
Wardoyo menambahkan bahwa mitigasi bencana merupakan langkah krusial untuk mengurangi risiko kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan. Pengelola objek wisata diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan mengambil langkah-langkah antisipatif.
Selain mitigasi bencana, pengelola juga diimbau melakukan mitigasi risiko melalui pengawasan ketat terhadap wahana wisata, terutama yang rakitan atau tidak memenuhi standar spesifikasi teknis. Penambahan petugas pengawas, bahkan penutupan wahana berisiko tinggi, menjadi langkah yang disarankan.
Untuk objek wisata berbasis air yang belum memiliki petugas penyelamat, diimbau untuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan alat keselamatan dan petugas penyelamat yang terlatih.
Langkah antisipatif lainnya meliputi penyediaan standar operasional prosedur penanganan bencana, ketersediaan sarana prasarana yang memadai, dan sumber daya manusia yang terampil dalam menangani situasi darurat. Semua ini penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan.
Pengecekan dan Pengawasan
Dinporabudpar Banyumas, bersama dinas terkait, akan melakukan pengecekan kelaikan wahana, alat, dan perlengkapan atraksi wisata. Pengecekan ini juga akan meliputi izin operasional aktivitas wisata, terutama di lokasi-lokasi wisata berisiko tinggi. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua fasilitas wisata aman dan sesuai standar.
Wardoyo berharap dengan adanya imbauan dan pengawasan ini, seluruh objek wisata di Banyumas dapat menyambut libur Lebaran 2025 dengan lebih aman dan nyaman bagi para wisatawan. Kesiapsiagaan dan mitigasi yang baik akan meminimalisir potensi kecelakaan dan menjaga citra pariwisata Banyumas.
Pihaknya juga menghimbau kepada wisatawan untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pengelola objek wisata demi keselamatan bersama. Mematuhi peraturan dan arahan petugas merupakan tindakan penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif, diharapkan libur Lebaran 2025 di Banyumas dapat berjalan lancar dan aman, serta memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan bagi semua pengunjung.