Tahukah Anda? 10 Distrik di Sarmi Terima Penyaluran Beras dari Pemprov Papua
Pemprov Papua sukses lakukan penyaluran beras Sarmi kepada ribuan warga di 10 distrik, upaya jaga ketahanan pangan. Bagaimana dampaknya bagi harga kebutuhan pokok?

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah mengambil langkah konkret dalam menjaga ketahanan pangan serta membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga bahan pokok. Sebanyak 2.996 warga di Kabupaten Sarmi menjadi penerima manfaat dari program penyaluran beras yang dilaksanakan secara langsung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Papua untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Penyaluran beras ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga, terutama di tengah potensi kenaikan harga kebutuhan dasar.
Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, secara langsung memimpin dan memantau proses penyaluran serta meninjau kondisi pasar lokal. Fokus utama adalah memastikan bantuan tepat sasaran dan memantau stabilitas harga komoditas strategis di wilayah tersebut.
Fokus Penyaluran dan Cakupan Wilayah Penyaluran Beras Sarmi
Pada Jumat, 25 Juli, Pemprov Papua sukses menyalurkan beras kepada 2.996 warga yang tersebar di 10 distrik di Kabupaten Sarmi. Inisiatif ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek ketahanan pangan.
Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, menjelaskan bahwa sepuluh distrik yang menjadi sasaran penyaluran bantuan beras ini meliputi Distrik Sarmi, Tor Atas, Pantai Barat, Pantai Timur, Bonggo, Apawer Hulu, Sarmi Selatan, Sarmi Timur, Pantai Timur Bagian Tengah, dan Bonggo Timur. Pemilihan distrik-distrik ini didasarkan pada data kebutuhan dan kondisi geografis untuk memastikan pemerataan bantuan.
Penyaluran ini tidak hanya berfokus pada distribusi semata, melainkan juga sebagai upaya strategis untuk memastikan pasokan pangan yang stabil di tingkat rumah tangga. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih tenang menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin timbul akibat gejolak harga.
Pemantauan Harga dan Stabilitas Ekonomi Lokal
Selain melakukan penyaluran bantuan pangan, Pemprov Papua juga aktif meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Sentral Mararena, Sarmi. Penjabat Gubernur Agus Fatoni berdialog langsung dengan para pedagang untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan harga kebutuhan pokok.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga komoditas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat memang cenderung fluktuatif, namun masih dalam batas yang terkendali. Kondisi ini berbeda dengan harga beras yang terpantau relatif stabil, memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat.
Agus Fatoni juga memastikan harga tempe, produk olahan kedelai yang banyak dikonsumsi, tetap terjangkau. Tempe yang dijual di pasar tersebut diproduksi oleh pelaku usaha lokal di sekitar Sarmi, menunjukkan dukungan terhadap ekonomi kerakyatan. Pemprov Papua berharap melalui bantuan pangan dan pemantauan pasar secara langsung, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, sekaligus mendorong stabilitas ekonomi lokal. Pemantauan harga akan terus dilakukan untuk mencegah lonjakan harga yang drastis.