Tahukah Anda? Mikroba Pemakan Minyak Ditemukan BRIN, Solusi Revolusioner Atasi Tumpahan Minyak di Laut Indonesia!
Peneliti BRIN berhasil mengidentifikasi metode baru pembersihan tumpahan minyak di laut menggunakan mikroba pemakan minyak. Temuan ini menjanjikan harapan baru bagi keberlanjutan laut Indonesia.

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menemukan terobosan signifikan dalam upaya penanganan tumpahan minyak di laut. Lies Indah Sutiknowati, peneliti dari Pusat Riset Oseanografi BRIN, memperkenalkan metode bioremediasi. Metode ini memanfaatkan bakteri pengurai minyak untuk membersihkan perairan yang tercemar.
Hasil studi ini dipresentasikan pada konferensi pers di Jakarta pada hari Selasa. Penemuan ini menawarkan solusi yang lebih aman dan efektif dibandingkan penanganan kimia konvensional. Fokus penelitiannya adalah isolasi serta analisis bakteri pendegradasi hidrokarbon minyak bumi. Bakteri tersebut ditemukan di lingkungan laut tropis.
Lies Indah Sutiknowati menyatakan bahwa bakteri seperti Thalassospira lucentensis memiliki potensi besar. Bakteri ini dapat membantu memulihkan perairan yang tercemar, khususnya di wilayah seperti Indonesia. Penemuan ini diharapkan menjadi penjaga ekosistem pesisir Indonesia di masa depan.
Potensi Bakteri Laut dalam Bioremediasi
Penelitian yang dilakukan oleh Lies Indah Sutiknowati melibatkan simulasi kondisi pesisir. Sebuah akuarium menyerupai pantai buatan digunakan untuk menguji mikroorganisme laut terpilih. Mikroorganisme ini diuji kemampuannya dalam mengurai minyak mentah Arabian Light.
Selama percobaan, dua jenis bakteri pengurai minyak berhasil diidentifikasi. Ada bakteri yang tumbuh cepat dalam tujuh hari, dan ada pula yang bekerja lebih lambat selama 21 hari. Bakteri kedua ini unggul dalam menguraikan senyawa yang lebih kompleks.
Salah satu strain yang menonjol adalah Thalassospira sp. strain 1-1B. Bakteri ini mampu bertahan pada suhu hingga 32 derajat Celsius. Kondisi ini membuatnya sangat cocok untuk lingkungan laut tropis. Meskipun laju pertumbuhannya lebih lambat, strain ini dapat mengurai berbagai komponen minyak.
Kemampuan Thalassospira sp. strain 1-1B dalam mengurai minyak meliputi fraksi ringan hingga residu yang lebih berat. Ini menunjukkan efektivitasnya dalam penanganan berbagai jenis tumpahan minyak. Pendekatan berbasis mikroba ini menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan.
Harapan Baru untuk Keberlanjutan Laut Indonesia
Penemuan mikroba pemakan minyak ini membuka harapan baru bagi keberlanjutan ekosistem laut. Solusi bioremediasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif tumpahan minyak. Ini juga mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati laut.
Lies Indah Sutiknowati meyakini bahwa dengan dukungan teknologi berkelanjutan, bakteri laut dapat menjadi penjaga tak terduga. Mereka dapat melindungi ekosistem pesisir Indonesia. Kolaborasi ilmiah juga penting untuk mengembangkan potensi ini secara maksimal.
BRIN berkomitmen untuk memanfaatkan mikroorganisme asli Indonesia. Tujuannya adalah mengembangkan solusi jangka panjang berbasis alam. Solusi ini tidak hanya untuk perairan Indonesia, tetapi juga untuk lautan di seluruh dunia.
Inisiatif ini sejalan dengan visi BRIN untuk menciptakan inovasi yang berdampak positif. Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan lingkungan global. Penemuan mikroba pemakan minyak ini adalah langkah maju yang signifikan.