PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Bintan, Jaga Ekosistem Laut Indonesia
PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan penanaman 3.000 bibit lamun di Teluk Bakau, Bintan, sebagai upaya pelestarian lingkungan laut dan penyerapan karbon.

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam 3.000 bibit lamun di Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat, 25 April 2024, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan. Penanaman lamun ini bertujuan untuk merehabilitasi ekosistem pantai dan menyerap karbon dioksida.
Inisiatif ini merupakan yang pertama dilakukan dalam lingkup Sub Holding Integrated Maritime Logistics (SH IML), melibatkan PT Pertamina Energy Terminal dan PT Pertamina Port and Logistics. PIS berkolaborasi dengan komunitas lingkungan seperti Carbon Ethics dan Lamun Warrior dalam pelaksanaan penanaman lamun tersebut. Kegiatan ini juga sebagai bentuk perayaan Hari Bumi Internasional yang jatuh pada 22 April 2024.
Pemilihan lamun sebagai tanaman yang ditanam bukan tanpa alasan. Lamun terbukti efektif dalam mengurangi kadar CO2 melalui penambahan stok karbon di sedimen laut, sekaligus menjadi habitat bagi biota laut. Kementerian PPN/Bappenas mencatat kemampuan serapan karbon ekosistem lamun mencapai 1.867 ton/km2, jauh lebih tinggi dibandingkan mangrove dan terumbu karang. Penanaman 3.000 bibit lamun oleh PIS diperkirakan dapat menyerap hingga 95,2 kg CO2 per tahun.
Upaya Konservasi dan Manfaat Lamun
Selain menyerap karbon, lamun juga memberikan manfaat lain bagi ekosistem pesisir. Lamun mampu meredam energi ombak, mengurangi laju abrasi pantai, dan menurunkan tinggi gelombang hingga 36 persen serta energi gelombang hingga 70 persen. Dengan demikian, lamun berperan penting dalam melindungi garis pantai dari dampak perubahan iklim dan menjaga keberlangsungan ekonomi dan sosial masyarakat pesisir.
Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 'BerSEAnergi untuk Laut', yang fokus pada kesejahteraan masyarakat pesisir. Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), poin 13 (penanganan perubahan iklim), dan poin 14 (ekosistem lautan). "Perwira dari Sub Holding Integrated Marine Logistics sukses membantu proses rehabilitasi ekosistem pesisir di Teluk Bakau melalui penanaman 3.000 bibit lamun. Melalui inisiatif ini, kami berharap bisa berkontribusi dalam upaya konservasi daerah pesisir di Indonesia yang dapat bermanfaat bagi generasi ke depan, khususnya bagi komunitas pesisir," ujar Baron.
PIS menyadari urgensi konservasi untuk menjaga keberlanjutan komunitas pesisir, terutama di wilayah operasional perusahaan. Sejak 2023, PIS telah melakukan berbagai inisiatif lingkungan, termasuk penanaman 10.000 pohon mangrove dan transplantasi terumbu karang. Dengan penanaman lamun ini, PIS berharap Teluk Bakau dapat menjadi pusat edukasi lingkungan dan lokasi studi lapang bagi perguruan tinggi dan lembaga riset.
Langkah Strategis untuk Ekosistem Pesisir yang Berkelanjutan
Kegiatan penanaman lamun di Teluk Bakau merupakan langkah strategis PIS untuk membangun ekosistem pesisir yang lebih sehat dan berkelanjutan, tidak hanya di Bintan tetapi juga di wilayah operasional lainnya. "Melalui program ini, kami ingin mengajak masyarakat dan generasi muda untuk turut serta menjaga kekayaan hayati laut Indonesia. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan akademisi, menjadi kunci dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi lingkungan dan komunitas pesisir," jelas Baron.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen PIS terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem laut Indonesia. Dengan kolaborasi dan berbagai program yang telah dan akan dilakukan, diharapkan upaya konservasi ini akan memberikan dampak positif yang luas bagi lingkungan dan masyarakat pesisir di Indonesia.
Melalui program ini, PIS berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir, sekaligus menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya konservasi laut.