Tahukah Anda? Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sasar Jutaan Pelajar di Jabar, Target Nasional Capai 53 Juta Siswa!
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diperluas, menargetkan jutaan pelajar di Jawa Barat dan 53 juta siswa nasional. Apa saja yang diperiksa dan kapan target ini tercapai?

Pemerintah Indonesia secara masif memperluas cakupan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para pelajar di seluruh satuan pendidikan. Inisiatif ini bertujuan untuk menjangkau jutaan siswa dari berbagai jenjang, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) serta madrasah di seluruh Indonesia.
Program CKG ini menjadi langkah strategis dalam upaya menghadirkan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan. Dengan deteksi dini kondisi kesehatan, diharapkan potensi masalah kesehatan pada pelajar dapat diidentifikasi dan ditangani sejak awal, mendukung proses belajar mengajar yang optimal.
Di Jawa Barat, program CKG untuk siswa telah dimulai sejak Juli 2025, dengan target ambisius menjangkau 8,6 juta pelajar hingga Oktober 2025. Sementara itu, secara nasional, program ini ditargetkan mampu menjangkau 53 juta peserta didik di 282.187 satuan pendidikan hingga tahun 2025.
Target dan Cakupan Program CKG
Dinas Kesehatan Jawa Barat mengungkapkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai secara serentak pada Senin, 4 Agustus, menargetkan cakupan yang sangat luas. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, menyatakan bahwa pihaknya berupaya keras untuk merealisasikan target 8,6 juta peserta didik hingga Oktober 2025 mendatang.
Secara nasional, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menekankan pentingnya program CKG ini untuk menciptakan SDM unggul. Pemerintah menargetkan total 53 juta peserta didik akan terjangkau program ini di tahun 2025. Angka ini mencakup sekitar 282.187 satuan pendidikan secara inklusif, mulai dari tingkat dasar hingga atas, termasuk madrasah dan sekolah rakyat.
Program CKG sendiri bukanlah hal baru. Sejak pertama kali diluncurkan pada 10 Februari 2025, CKG telah menjangkau lebih dari 16 juta orang hingga 1 Agustus 2025. Bahkan, CKG Sekolah telah lebih dulu dilaksanakan di Sekolah Rakyat sejak 14 Juli 2025, berhasil menjangkau lebih dari 8 ribu siswa.
Jenis Pemeriksaan dalam CKG
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dirancang dengan jenis pemeriksaan yang disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan siswa. Hal ini memastikan relevansi dan efektivitas skrining kesehatan yang dilakukan.
Untuk siswa Sekolah Dasar (SD), pemeriksaan CKG akan mencakup beberapa aspek penting. Ini meliputi status gizi, pengukuran tekanan darah, serta pemeriksaan detail pada mata, telinga, dan gigi. Selain itu, tingkat kebugaran siswa juga akan dievaluasi untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), cakupan pemeriksaan CKG diperluas. Pemeriksaan akan mencakup skrining anemia dan talasemia, yang penting untuk mendeteksi kondisi kekurangan darah atau kelainan genetik terkait darah. Aspek kesehatan reproduksi juga akan menjadi bagian dari skrining ini. Selain itu, pemeriksaan kesehatan psikologis juga bakal dilaksanakan guna mendeteksi potensi gangguan mental pada remaja.
Implementasi dan Harapan Pemerintah
Implementasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini melibatkan pengerahan tenaga kesehatan dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Mereka akan mendatangi sekolah-sekolah secara bergiliran, memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan untuk diperiksa kesehatannya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati, menyatakan bahwa program CKG ini mulai digelar serentak pada Senin, 4 Agustus, di 12 sekolah yang tersebar di sejumlah daerah sebagai pilot project. Mekanisme pemeriksaan yang bergiliran ini diharapkan dapat menjangkau seluruh target siswa secara efisien.
Pemerintah memiliki harapan besar terhadap program CKG ini. Selain menargetkan 53,8 juta siswa dari 282 ribu satuan pendidikan, CKG juga merupakan bagian dari target besar pemerintah untuk menjangkau total 281 juta penduduk sebagai penerima manfaat CKG secara keseluruhan. Program ini menjadi fondasi penting dalam membangun generasi muda yang sehat dan produktif, mendukung visi Indonesia Emas.