Tahukah Anda? QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 Perluas Digitalisasi Pembayaran QRIS di Gorontalo
Bank Indonesia memperluas Digitalisasi Pembayaran QRIS secara inklusif melalui program QRIS Jelajah Budaya Indonesia (QJI) 2025 di Gorontalo, mendorong transaksi non-tunai dan pariwisata.

Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas digitalisasi sistem pembayaran di seluruh Indonesia. Melalui program unggulan QRIS Jelajah Budaya Indonesia (QJI) tahun 2025, BI kini menyasar Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong transaksi non-tunai dan mendukung sektor pariwisata lokal.
Acara QJI 2025, yang diselenggarakan mulai tanggal 12 hingga 16 Agustus 2025, melibatkan berbagai pihak. Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, menyatakan program ini mengangkat tema jelajah budaya dan pariwisata Gorontalo. Kegiatan utama dipusatkan di tiga lokasi ikonik: Pantai Botubarani, Olele, dan ditutup di Pantai Kurenai.
Program ini dirancang sebagai kompetisi inovatif yang mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meningkatkan literasi pembayaran digital. QJI diharapkan dapat mendukung program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Pemerintah Daerah. Langkah ini krusial untuk bertransformasi dari transaksi tunai menuju non-tunai, sejalan dengan perkembangan teknologi.
Perluasan Digitalisasi Pembayaran di Gorontalo
Bank Indonesia secara konsisten berupaya mewujudkan ekosistem pembayaran digital yang menyeluruh dan inklusif. Perluasan digitalisasi pembayaran QRIS di Kabupaten Bone Bolango merupakan bagian dari strategi besar ini. Inisiatif ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga pada edukasi dan adaptasi masyarakat terhadap sistem pembayaran modern.
Bambang Satya Permana menekankan pentingnya program QJI dalam mendukung agenda pemerintah daerah. Program P2DD menjadi pilar utama dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui digitalisasi. Dengan demikian, QRIS tidak hanya menjadi alat pembayaran, tetapi juga katalisator pembangunan daerah.
Kegiatan QJI tahun ini menunjukkan peningkatan antusiasme yang signifikan dari berbagai kalangan. Lebih dari 100 orang mendaftar, mencakup generasi muda, perwakilan industri pariwisata, dan perbankan. Angka ini jauh melampaui partisipasi tahun sebelumnya, menandakan kesadaran yang semakin tinggi akan manfaat pembayaran digital.
QRIS Jelajah Budaya Indonesia: Inovasi dan Antusiasme Generasi Muda
Program QRIS Jelajah Budaya Indonesia dirancang dengan pendekatan yang unik dan menarik. Sebagai sebuah kompetisi, QJI berhasil menarik perhatian generasi muda untuk terlibat aktif dalam kampanye literasi keuangan digital. Ini adalah strategi efektif untuk menanamkan kebiasaan bertransaksi non-tunai sejak dini.
Dari ratusan pendaftar, sebanyak 27 peserta terbaik berhasil lolos seleksi dan mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka berkesempatan untuk menjelajahi keindahan budaya dan pariwisata Gorontalo sambil mempromosikan penggunaan QRIS. Pendekatan ini memadukan edukasi dengan pengalaman langsung yang berkesan.
Kolaborasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menjadi kunci keberhasilan program ini. Sinergi antara lembaga keuangan dan pemerintah daerah memperkuat upaya peningkatan pemahaman masyarakat. Tujuannya adalah mendorong masyarakat beralih dari transaksi tunai ke non-tunai, memanfaatkan kemajuan teknologi.
Dampak Positif Digitalisasi bagi Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Penerapan digitalisasi pembayaran QRIS memiliki potensi besar untuk meningkatkan sektor pariwisata di Bone Bolango. Dengan kemudahan transaksi menggunakan QRIS, wisatawan akan merasa lebih nyaman dan aman saat berbelanja atau menggunakan jasa. Ini secara langsung dapat meningkatkan daya tarik destinasi wisata seperti Pantai Botubarani, Olele, dan Kurenai.
Selain pariwisata, digitalisasi juga berdampak positif pada ekonomi lokal secara keseluruhan. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien. Transaksi non-tunai juga mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan meningkatkan transparansi.
Transformasi menuju sistem pembayaran non-tunai adalah keniscayaan di era digital ini. Bank Indonesia terus berinovasi untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Dengan demikian, program QJI tidak hanya sekadar kampanye, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan ekonomi digital Indonesia.