Takjil di Banda Aceh Aman, Bebas Bahan Berbahaya!
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh memastikan takjil di Banda Aceh aman dikonsumsi karena bebas dari bahan berbahaya seperti boraks dan formalin.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh memberikan kabar gembira bagi masyarakat Banda Aceh yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Hasil pengawasan dan pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa takjil yang dijual di Banda Aceh terbebas dari bahan berbahaya. Pengujian ini dilakukan secara langsung di lapangan, melibatkan tim dari BBPOM Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh.
Kepala BBPOM Aceh, Yudi Noviandi, menyatakan bahwa dari kurang lebih 30 sampel jajanan takjil yang diperiksa, semuanya dinyatakan aman dan memenuhi ketentuan keamanan pangan. Sampel yang diuji meliputi berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk mi, bakso, tahu, batagor, siomai, dan minuman berwarna. Pengujian dilakukan di beberapa lokasi, termasuk di Jalan Garuda dan depan Masjid Raya Baiturrahman.
"Alhamdulillah, lebih kurang tadi ada 30-an sampel, ada informasi dari tim penguji, dengan hasil semua aman. Tidak satu pun yang mengandung bahan berbahaya," ujar Yudi Noviandi di Banda Aceh, Kamis (13/3).
Hasil Pengujian Memuaskan
Hasil pengujian yang dilakukan oleh BBPOM Aceh menunjukkan bahwa takjil yang beredar di Banda Aceh aman untuk dikonsumsi. Tidak ditemukan adanya kandungan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin, maupun metanil yellow. Hal ini menunjukkan komitmen pedagang dalam menjaga keamanan pangan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat.
Selain itu, BBPOM Aceh juga memantau penggunaan bahan tambahan pangan seperti gula, garam, dan lemak (GGL). Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan bahan-bahan tersebut masih dalam kategori normal. Ini menandakan bahwa pedagang di Banda Aceh telah memahami dan menerapkan aturan yang berlaku terkait penggunaan bahan tambahan pangan.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan apresiasinya kepada BBPOM Aceh atas upaya pengawasan dan edukasi yang telah dilakukan. Ia juga berharap agar pedagang di Banda Aceh dapat terus menjaga keamanan pangan dan menyediakan makanan yang sehat bagi masyarakat.
Imbauan Wali Kota Banda Aceh
Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal menyampaikan rasa syukur atas hasil pengawasan yang positif ini. Beliau juga menyampaikan pesan penting kepada para pedagang untuk senantiasa menjaga kualitas dan keamanan pangan yang dijual. Hal ini penting untuk memastikan masyarakat dapat menikmati makanan yang sehat dan aman selama bulan Ramadhan.
"Alhamdulillah kami berterima kasih kepada BBPOM, yang artinya sudah terus melakukan edukasi, melakukan pengawasan rutin, sehingga masyarakat kita hari ini sudah benar-benar teredukasi dengan baik dan amanah, berdagang dengan sehat, dan insya Allah sejauh ini semuanya aman," kata Illiza.
Illiza menambahkan bahwa keamanan pangan ini harus terus dijaga agar masyarakat Banda Aceh, maupun pengunjung, dapat menikmati makanan yang sehat dan bebas dari bahan berbahaya. Hal ini juga akan mendukung terwujudnya Banda Aceh sebagai kota yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
Dengan hasil pengawasan yang positif ini, diharapkan masyarakat Banda Aceh dapat menikmati hidangan berbuka puasa dengan tenang dan nyaman, tanpa khawatir akan adanya bahan berbahaya dalam takjil yang dikonsumsi. Komitmen BBPOM Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menjaga keamanan pangan patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.