Tangsel Siapkan 38 Fasilitas Kesehatan untuk Program Cek Kesehatan Gratis
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiapkan 38 fasilitas kesehatan, termasuk 35 puskesmas dan 3 RSUD, untuk mendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menargetkan warga lahir Januari-April 2025, dengan fokus deteksi dini penyakit.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menyiapkan 38 fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program yang digagas pemerintah pusat ini memberikan akses pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Tangsel.
Dukungan Faskes Tangsel untuk Program CKG
Sebanyak 35 puskesmas dan tiga rumah sakit umum daerah (RSUD) di Tangsel telah disiapkan untuk melayani warga yang ingin mengikuti program CKG. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyatakan kesiapan seluruh fasilitas dan tenaga medis untuk mendukung program ini. "InsyaAllah 35 puskesmas dan tiga RSUD siap menjadi rujukan apabila diperlukan pemeriksaan kesehatan lanjutan," ujar Benyamin.
Pemkot Tangsel juga telah melakukan sosialisasi besar-besaran melalui media sosial dan pengumuman langsung kepada masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan informasi mengenai CKG sampai kepada seluruh warga Tangsel. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya Pemkot Tangsel dalam meningkatkan cakupan kesehatan universal (UHC).
Layanan Khusus untuk Lansia
Sebagai bentuk perhatian khusus, Pemkot Tangsel menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan khusus untuk para lansia. Pemeriksaan ini difokuskan pada pemetaan penyakit untuk membantu upaya pencegahan dan penanganan penyakit di usia lanjut. "Target kami adalah pemetaan pola penyakit dan kesehatan di Tangsel untuk meningkatkan usia harapan hidup dan mendorong UHC mencapai 99 persen," jelas Benyamin Davnie.
Program CKG: Cakupan dan Tujuan
Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI, Asnawi, menjelaskan bahwa program CKG ini merupakan hadiah ulang tahun bagi warga yang lahir pada Januari hingga April 2025. Batasan waktu pendaftaran diperpanjang hingga April untuk memastikan semua warga yang berhak mendapatkan kesempatan mengikuti program ini. "Untuk ulang tahun warga kelahiran Januari-Maret, diperbolehkan hingga April, karena khawatir banyak yang belum mendengar dan belum mendaftar. Sehingga tidak mau ada yang kehilangan kesempatan CKG," katanya.
CKG mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan ini berfokus pada deteksi dini penyakit yang umum terjadi di Indonesia, seperti skrining kekurangan hormon pada bayi baru lahir, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi untuk mencegah stunting, dan pengukuran tekanan darah. Program ini bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pemeriksaan kesehatan berkala tanpa biaya.
Deteksi Dini dan Penanganan Lanjutan
Asnawi menambahkan bahwa program CKG memiliki dua tujuan utama. Pertama, deteksi faktor risiko penyakit. Kedua, penanganan lanjutan bagi mereka yang terdeteksi memiliki faktor risiko. "Bagi yang memiliki faktor risiko, tentu kita upayakan bagaimana mengendalikan faktor risiko tersebut. Misalnya, jika terdeteksi risiko penyakit tertentu, kita akan melakukan langkah berikutnya. Semua hasil yang menunjukkan gejala akan ditindaklanjuti segera, baik di puskesmas maupun di faskes yang lebih tinggi," jelasnya.
Pendaftaran program CKG dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat. Masyarakat cukup mengisi biodata pribadi dan menyertakan wilayah tempat tinggal masing-masing. Dengan adanya program ini, diharapkan kesehatan masyarakat Tangsel dapat semakin meningkat dan terpantau dengan baik.