8.959 Warga Tangerang Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis, Pemkot Komitmen Tingkatkan Pelayanan
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kota Tangerang telah dimanfaatkan 8.959 warga sejak Februari 2025; Pemkot Tangerang berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mencatat capaian signifikan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hingga Selasa, 6 Mei 2025, sebanyak 8.959 warga telah memanfaatkan layanan ini sejak diluncurkan pada Februari 2025. Layanan ini tersebar di 39 puskesmas di Kota Tangerang. Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, menyampaikan hal ini saat mendampingi Ibu Wakil Presiden, Selvi Ananda, meninjau Puskesmas Sukasari.
Program CKG merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Tangerang dalam memperkuat pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi kelompok rentan. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota, yang juga menekankan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warga. "Sudah ada 8.959 orang yang menggunakan layanan CKG sejak Februari hingga kini di 39 puskesmas," ujar Wakil Wali Kota Maryono.
Ibu Wakil Presiden Selvi Ananda turut memberikan apresiasi dan pesan agar program ini terus disosialisasikan secara luas dan kualitas pelayanannya terus ditingkatkan. Kunjungannya ke Puskesmas Sukasari meliputi peninjauan fasilitas, alur pelayanan, serta dialog dengan petugas kesehatan dan masyarakat penerima layanan. Beliau menekankan pentingnya aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Layanan CKG: Akses Mudah dan Jangkauan Luas
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan kemudahan akses pendaftaran CKG melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan. Pemkot Tangerang berkomitmen untuk memaksimalkan pelayanan CKG di seluruh puskesmas. "Terus kita maksimalkan pelayanan CKG di seluruh puskesmas. Jadi, silakan bagi masyarakat Kota Tangerang untuk memanfaatkan pelayanan CKG di puskesmas terdekat. Hingga saat ini, tercatat sudah ada 8.959 orang yang memanfaatkan program CKG sejak diluncurkan," jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Dini Anggraeni menambahkan bahwa program ini akan terus dievaluasi dan ditingkatkan agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kota Tangerang. Sosialisasi yang gencar dan peningkatan kualitas layanan menjadi fokus utama agar program CKG dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Pemkot Tangerang juga berencana untuk memperluas jangkauan program CKG ke wilayah-wilayah yang lebih terpencil dan sulit diakses. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh warga Kota Tangerang memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan dasar.
Pentingnya Sosialisasi dan Jemput Bola
Kepala Puskesmas Sukasari, dr. Elly Herawati, menambahkan bahwa kunjungan Ibu Wakil Presiden juga mencakup peninjauan seluruh poli dan pelayanan di Puskesmas Sukasari. Dalam kunjungan tersebut, ditekankan pentingnya peningkatan pelayanan CKG, termasuk strategi jemput bola untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan. "Tadi seluruh poli juga dikunjungi untuk dilihat pelayanan yang ada, dan disampaikan untuk terus menggencarkan sosialisasi, meningkatkan pelayanan termasuk jemput bola. Sehingga, seluruh masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik," ujarnya.
Strategi jemput bola ini akan difokuskan pada kelompok masyarakat yang sulit mengakses layanan kesehatan secara mandiri, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat di daerah terpencil. Dengan demikian, diharapkan program CKG dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kota Tangerang tanpa terkecuali.
Puskesmas Sukasari berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan sosialisasi program CKG. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat memanfaatkan layanan kesehatan dengan optimal dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Tangerang.
Program CKG di Kota Tangerang telah menunjukkan hasil yang positif dan terus ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak warga. Komitmen Pemkot Tangerang dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.